ABD RAUF AL-SINKILY DAN KARYA TAFSIRNYA (Telaah atas Metodologi Kitab Tafsir Tarjuman al-Mustafid)

Authors

  • Misbahuddin Jamal IAIN Manado

Abstract

Until the end of the century 16, beak in nusantara not found work as a whole. interpretationLater in the next century, a work and to complete ( 30 deuce ) appear.This work was written by abd al-rauf al-sinkily and was named tarjuman al-mustafid, in malay.This paper is going to try ascertains three principal problems surrounding the preparation of this. interpretation of the bookThe first, as the study of the search for a book exegesis, methodology the question most frequently raised early is how characteristic tafsirannya.Both, as a book new interpretations appeared in his day then whether in tarjuman al-mustafid there are special attention will community needs that time? Third , looking for orisinally , because the book exegesis this by some ideas- predict as a work translation of exegesis of anwar al-tanzil by al-baidhawi’s. Although overall exegesis this is like translation literal of the quran and most report taken from Jalalain / al-baydhawi , does not mean exegesis this release her of people with various problems life enclosing.

Sampai paruh akhir abad 16, di Nusantara tidak ditemukan karya tafsir secara utuh. Nanti di abad berikutnya, sebuah karya tafsir lengkap (30 juz) muncul.  Karya ini ditulis oleh Abd al-Rauf al-Sinkily dan diberi nama Tarjuman al-Mustafid, dalam bahasa Melayu. Tulisan ini akan mencoba mengetengahkan tiga pokok persoalan seputar penyusunan kitab tafsir ini. Pertama, sebagaimana kajian terhadap penelusuran metodologi sebuah kitab tafsir, pertanyaan yang paling sering dimunculkan lebih awal adalah bagaimana karakteristik tafsirannya. Kedua, sebagai sebuah kitab tafsiran yang muncul pada zamannya maka apakah dalam Tarjuman al-Mustafid terdapat perhatian khusus akan kebutuhan masyarakat waktu itu? Ketiga, mencari orisinalitasnya, dikarenakan kitab tafsir ini –oleh sebagian pendapat- terindikasikan sebagai karya terjemahan dari tafsir Anwar al-Tanzil karya al-Baidhawi. Meski secara keseluruhan tafsir ini merupakan terjemah harfiah dari al-Qur’an dan sebagian besar penjelasannya diambil dari Jalalain/al-Baydhawi, tidak berarti tafsir ini melepaskan dirinya dari  masyarakatnya dengan berbagai persoalan hidup yang melingkupinya.

References

‘Ala’ aWin ali bin Muhammad bin ibrahim al-Baghdadi. Tafsir al-Khazin al-Musamma Lubab al-Ta’wil fi Ma’ani al-Tanzil. Beirut: Dar af-Fikr, 1988.

A. Hasjmi. 59 Tahun Aceh Merdeka di Bawah Pemerintahan Para Ratu. Jakarta: Bulan Bintang, 1977.

Al-Sinkily. al-Qur’an al-’Adhim wa bihamisyih Tarjuman ai-Maslafid. Dar al-Fikr, 1990.

________. dalam kolofon Tarjuman al-Mustafid. edisi 1990.

Anthony H. Johns. ‘Quranic Exegesis in the Malay World: In search of a Profile†dalam Approaches to the History of the Interpretation of the Qur’an. Andrew Ripptn (ed.). Oxford: Clareddon Press, 1988.

Azyumardi Azra. Jaringan Ulama Timur Tengah dan Nasanlara Abad XVlll. Bandung: Mizan, 1999.

Howard M. Federspiel. Popular Indonesia Literature of Qur’an. Diindonesiakan oleh Tajul Arifin dengan judul Kajian al-Qur’an di Indonesia,. Bandung: Mizan, 1996.

Indal Abrar. “Potret Kronologis Tafsir Indonesia†Dalam Esensia Jurnal Ilmu-ilmu Ushuluddin. Fakuhas Ushuluddin IAIN Sunan Kalijaga Yogya, Vol. 3. No. 2. 2002.

Karel Steenbrink. Beberapa Aspek lentang Islam di Indonesia abad ke-19. Jakarta: Bulan Bintang, 1984.

M. Yunan Yusuf. “Karakteristik Tafsir al-Qur’an di Indonesia abad ke XXâ€. Dalam Jurnal Ulumul Qur’an. Vol, III, No 4 Th. 1992.

Martin Van Bruissen. “Kitab Kuning, Buku-buku Berhuruf Arab yang di pakai di Lingkungan Pesantrenâ€, dalam Kifab Kuning, Pesantern dan Tarekal: Tradisi-tradisi Islam di Indonesia. Bandung: Mizan, 1999.

Nashiruddin Baidan. “Pribumisasi (Pesan) Qur’anâ€, makalah disampaikan dalam seminar HMJ TH IAIN Sunan Kalijaga yogyakarta, tanggal 25 Mei 2000.

Oman Fathurrahman. Tanbihul Masyi: Menyoal Wahdatul Wujud, Kasus Al-Sinkilysinkel pada Abad ke-17. Bandung: Mizan, 1999.

P. Riddel. ‘Tafsir Klasik di Indonesia (Studi tentang Tarjuman al-Mustafid karya Abdurrauf Sinkily)†dalam Mimbar Agama dan Budaya. Jakarta: IAIN Syarif Hidayatullah, Vol XVII, No 2, 2000.

P. Voerhoove. “Al-SinkilySinkel†dalam Encyclopedi of Islam. New edition. Leiden: E.J. Brill, 1986.

Peter Riddel. “Earliest Quranic Exegetical Activity in the Malay-Speaking Statesâ€, tahun majalah Archipel, 1989, him. 109.

Roolvink, R. “Indonesian Literature†dalam Encyclopedia of Islam. Leiden: E. J. BriO, Vol. III, 1986.

Snouck Hurgronje. Aceh. Rakyal dan adapt Istiadainya, terj. Sutan Mahnun, jilid II. Jakarta: INIS, t.th.

Tim penulis IAIN Syhid. Ensiklopedi Islam Indonesia. Jakarta: Djambatan, 1992.

Tim Penyusun. Kamus BesarBahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka, 1988.

V. I. Braginsky. Yang Indah. Berfaedah dan Kamal, Sejarah Sastra Melayu dari Abad 7-19. Jakarta: INIS, 1998.

Downloads

Published

2019-11-05

Issue

Section

Articles