DIMENSI MODAL SOSIAL PETANI KAKAO DI DESA CITTA KECAMATAN CITTA KABUPATEN SOPPENG
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dimensi modal sosial petani kakao dan bentuk modal sosial petani kakao di Desa Citta, Kecamatan Citta, Kabupaten Soppeng. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dimensi modal sosial petani kakao yang pertama yaitu saling percaya, dimana petani dalam mempekerjakan buruh memiliki sikap saling percaya yang kuat. Dimensi modal sosial kedua yaitu norma, berdasarkan hasil penelitian terdapat aturan jam kerja yang diterapkan oleh petani terhadap buruhnya dan memiliki sanksi bagi yang melanggar, namun aturan tersebut belum pernah dilanggar sehingga sanksi belum diberlakukan. Dimensi modal sosial yang ketiga yaitu solidaritas, dari hasil penelitian terbukti bahwa petani kakao memiliki solidaritas kuat yang terjalin melalui kerjasamanya dengan buruh, petani ikut serta bekerja dalam memetik coklatnya dan pemangkasan jadi tidak hanya mengandalkan buruh.
Bentuk modal sosial petani kakao di Desa Citta Kecamatan Citta Kabupaten Soppeng adalah, 1) Bentuk modal sosial terikat (Bonding Social Capital) yaitu perilaku pinjam meminjam kepada orang terdekatnya dan sikap gotong royong. 2) Bentuk modal sosial menjembatani (Bridging Social Capital), yaitu perilaku pinjam meminjam kepada pedagang, partisipasi petani dalam program kerja pemerintah, kebebasan buruh untuk bekerja bukan hanya pada satu orang petani, dan keterbukaan sesama kelompok tani di Desa Citta serta sikap empati petani terhadap orang lain.