SEJARAH PENGHARAMAN HUKUM KHAMR DALAM ISLAM MELALUI PENDEKATAN HISTORIS

Authors

  • chairunnissa icha Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia
  • Andi Prastowo Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24256/maddika.v2i2.2398

Keywords:

islamic law, khamr, history hukum islam, sejarah

Abstract

The purpose of this study is to reveal the history of the prohibition of khamr law in Islam. Khamr is a drink that is forbidden in Islam because it is considered to be damaging to the health of human reason. Therefore, the author is interested in reviewing and revealing about the history of the prohibition of khamr law in Islam. In addition, the author also explained things related to khamr such as the understanding of khamr and the punishment of khamr drinkers. The research methods used in the preparation of this article use qualitative methods with a library study approach that data collection techniques are taken from reliable sources such as journals, papers, and other articles related to this discussion.. As a result of the study, it was concluded that the process of prohibiting khamr was inseparable from the background of life, especially earlier Arab societies. The history and process of prohibiting khamr also went through several stages to the final stage that the law of drinking khamr is forbidden in Islam. In addition, differences of opinion also occur among scholars in deciding the punishment or limit for khamr drinkers. The hanafi school argues that the penalty limit varies depending on the offense, namely the alcohol limit and the drunken limit penalty. While according to AS-Shafi'i and abu dawud the punishment for khamr drinkers is whipped 40 times.

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengungkapkan sejarah pengharaman hukum khamr dalam islam. Khamr merupakan minuman yang diharamkan dalam islam karena dinilai dapat merusak kesehatan akal manusia. Oleh karenanya, penulis tertarik untuk mengkaji dan mengungkapkan tentang sejarah pengharaman hukum khamr dalam islam. selain itu penulis juga menjelaskan hal hal yang berkaitan dengan khamr seperti pengertian khamr dan hukuman terhadap peminum khamr. Metode penelitian yang digunakan dalam penyusunan artikel ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan studi pustaka yang teknik pengumpulan data di ambil dari sumber-sumber terpercaya seperti jurnal, makalah, dan artikel lainnya yang berkaitan dengan pembahasan ini. Sebagai hasil penelitian, diperoleh kesimpulan bahwa proses pengharaman khamr tidak terlepas dari latar belakang kehidupan khususnya masyarakat Arab terdahulu. Sejarah dan proses pengharaman khamr ini pun melewati beberapa tahapan hingga tahap final bahwa hukum meminum khamr diharamakan dalam islam. Selain itu, perbedaan pendapat juga terjadi di antara para ulama dalam memutuskan hukuman atau had bagi peminum khamr. Mazhab hanafi berpendapat bahwa batasan hukumannya berbeda-beda tergantung pada pelanggarannya, yaitu hukuman batas alkohol dan hukuman batas mabuk. Sedangkan menurut AS-Syafi’i dan abu dawud hukuman bagi peminum khamr adalah dicambuk 40 kali.

References

Affandi, Abdullah. “PENGHARAMAN KHAMR DALAM BINGKAI TAFSIR NUZULI: KAJIAN PENAFSIRAN IZZAH DARWAZAH DAN AL-JABIRI.†SAMAWAT 5, no. 1 (7 September 2021). http://jurnal.staiba.ac.id/index.php/samawat/article/view/259.

Arisiana, Thias, dan Eka Prasetiawati. “WAWASAN AL-QUR’AN TENTANG KHAMR MENURUT AL-QURTHUBI DALAM TAFSIR AL-JAMI’ LI AHKAM AL-QUR’AN.†Fikri : Jurnal Kajian Agama, Sosial Dan Budaya 4, no. 2 (2019): 243–58. https://doi.org/10.25217/jf.v4i2.588.

Ashar, Ashar. “Konsep Khamar Dan Narkotika Dalam Al-Qur’an Dan UU.†FENOMENA, 1 Desember 2015, 273–96. https://doi.org/10.21093/fj.v7i2.313.

Azhari, M. Luthfi Afif Al. “Moderasi Islam Dalam Dimensi Berbangsa, Bernegara Dan Beragama Perspektif Maqashid Asy-Syari’ah.†Intelektual: Jurnal Pendidikan Dan Studi Keislaman 10, no. 1 (30 April 2020): 27–45. https://doi.org/10.33367/ji.v10i1.1089.

Cahyaningrum, Lutfi Fitriani. “Pentahapan Pengharaman Khamr Sebagai Landasan Dakwah Islamiyah Telaah Terhadap Al-Quran.†Skripsi, IAIN KUDUS, 2020. http://repository.iainkudus.ac.id/3738/.

Firdausy, Muhammad Hafi. “Minuman Beralkohol Golongan ‘A’ dalam Peraturan Menteri Perdagangan RI Nomor 20 Tahun 2014 Menurut Tinjauan Hukum Islam.†Universitas Islam Indonesia, 2016. https://dspace.uii.ac.id/handle/123456789/10052?show=full.

Gunardi, Setiyawan. “ARAK DAN MINUMAN-MINUMAN YANG MEMABUKKAN MENURUT PANDANGAN ULAMA EMPAT MAZHAB DAN FATWA.†Malaysian Journal of Syariah and Law 6, no. 2 (29 November 2018): 61–71.

Harefa, Safaruddin. “Juridicic Review On Punishment For Hard Drinkers (Khamr) By Positive Criminal Law And Islamic Criminal Law.†JOURNAL OF ISLAMIC AND LAW STUDIES 4, no. 2 (8 Desember 2020). https://doi.org/10.18592/jils.v4i2.4217.

Haryanto, Sri. “Pendekatan Historis Dalam Studi Islam.†Manarul Qur’an: Jurnal Ilmiah Studi Islam 17, no. 1 (2017): 127–35.

Janna, Nilda Miftahul, aisma, dan Muhammad Arsyam. “Makanan Dan Minuman Dalam Islam.†OSF Preprints, 14 Januari 2021. https://doi.org/10.31219/osf.io/49us8.

Lestari, Tri Rini Puji. “Menyoal Pengaturan Konsumsi Minuman Beralkohol di Indonesia.†Aspirasi: Jurnal Masalah-masalah Sosial 7, no. 2 (6 Mei 2019): 127–41. https://doi.org/10.46807/aspirasi.v7i2.1285.

mahmud, hamidullah. “Hukum Khamr dalam Perspektif Islam | Mahmud | MADDIKA: Journal of Islamic Family Law,†2020. http://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/maddika/article/view/1559.

Malik, Arif Jamaluddin. “Sejarah Sosial Hukuman Peminum Khamr.†Al-Daulah: Jurnal Hukum Dan Perundangan Islam 3, no. 1 (1 April 2013): 42–56. https://doi.org/10.15642/ad.2013.3.1.42-56.

Ma’mun, Aceng. “Sanksi bagi penjual minuman keras dalam pasal 300 ayat (1) angka 1 KUHP perspektif Fiqh Jinayah.†UIN Sunan Gunung Djati Bandung, 2011.

MAWARNI, SULISTIAWATI ANGGI. “ANALISIS HUKUM ISLAM TERHADAP PENGKATEGORIAN GOLONGAN MINUMAN KERAS DALAM PERATURAN PRESIDEN NOMOR 74 TAHUN 2013 TENTANG PENGENDALIAN DAN PENGAWASAN MINUMAN BERALKOHOL.†UIN Raden Intan Lampung, 2020.

Mz, Rafika Dwi Rahmah. “Alcohol and Khamr in Fiqh Based on Science Perspective.†IJISH (International Journal of Islamic Studies and Humanities) 2, no. 1 (1 April 2019): 1–10. https://doi.org/10.26555/ijish.v2i1.859.

Natsir, Muhammad, Cakra Arbas, dan Meta Suriyani. “Law on Khamr Under Qanun Jinayat in Aceh and Brunei Darussalam: A Comparative Study.†Jurnal Media Hukum 26, no. 1 (1 Juni 2019): 71–82. https://doi.org/10.18196/jmh.20190124.

Rezi, Muhamad. “Kalimât al-Khamr fî al-Qur’ân: Dirâsat Tafsîriyat Lughawiyyat fî Ta’rîfihâ wa Tankîrihâ.†Studia Quranika 5, no. 2 (28 Januari 2021): 219. https://doi.org/10.21111/studiquran.v5i2.4863.

Rokhzi, Mokh Fatkhur. “Pendekatan Sejarah Dalam Studi Islam.†MODELING: Jurnal Program Studi PGMI 2, no. 1 (21 Maret 2015): 85–94.

Salma, Salma, Robi Revianda, dan Taufik Hidayat. “The Perspectives of Islamic Law (Hadd Al-Syurb) on Aia Niro and Tuak (Khamr) Activities in Nagari Batu Payuang Halaban.†Society 8, no. 1 (30 Juni 2020): 249–63. https://doi.org/10.33019/society.v8i1.168.

Syarifuddin, Syarifuddin. “PENDEKATAN HISTORIS DALAM PENGKAJIAN PENDIDIKAN ISLAM.†KREATIF: Jurnal Studi Pemikiran Pendidikan Agama Islam 13, no. 2 (2015): 121–33. https://doi.org/10.52266/kreatif.v13i2.91.

Ubaidillah, Ubaidillah. “NARASI JANNAH DALAM ALQURAN PERSPEKTIF LINGUISTIK BEHAVIORISME.†Arabiyat : Jurnal Pendidikan Bahasa Arab dan Kebahasaaraban 4, no. 2 (28 Desember 2017): 204–16. https://doi.org/10.15408/a.v4i2.6160.

Yanggo, Huzaemah Tahido. “Makanan dan Minuman dalam perspektif hukum islam.†Tahkim IX (2), 2013, 1–21.

Downloads

Published

2022-12-29

How to Cite

icha, chairunnissa, & Prastowo, A. (2022). SEJARAH PENGHARAMAN HUKUM KHAMR DALAM ISLAM MELALUI PENDEKATAN HISTORIS. MADDIKA : Journal of Islamic Family Law, 2(2), 1–12. https://doi.org/10.24256/maddika.v2i2.2398

Citation Check