HUKUM ISLAM DAN PEMBERDAYAAN EKONOMI UMAT
DOI:
https://doi.org/10.24256/m.v4i1.647Abstrak
Ajaran Islam sebagai rahmatan lil „Alamin sejatinya dapat mengatur prilaku manusia (akhlakul karimah), baik dalam hubungannya kepada Allah swt maupun dalam kaitannya sebagai makhluk, terkait dalam hal pelaksanaan syariah. Utamanya berkenaan dengan persoalan-persoalan muamalah setidaknya dalam pelaksanaannya senantiasa diharapkan terintegrasikan dengan nilai-nilai aqidah dan akhlak, paling tidak dalam pelaksanaannya mampu menerapkan prinsip-prinsip ekonomi Islam yang termaktub dalam al-Quran, yang merupakan landasan perekonomian umat Islam dan masyarakat pada umumnya, dengan tetap mengacu pada upaya pemberdayaan ekonomi umatReferensi
Bank Indonesia. Petunjuk Pelaksanaan Pembukaan Kantor Bank Syari'ah. Jakarta: Bank Indonesia, 1999.
Basyir, Ahmad Azhar. Takaful sebagai Alternatif Asuransi Islam, dalam Ulum Al-Qur'an (Nomor 2/VII/1996).
Dahlan, Abdul Aziz. Ensiklopedi Hukum Islam. Jakarta: Ikhtiar Baru Van Hoeve, 1997.
Departemen Agama RI. AI-Qur'an dan Terjemahnya Jakarta: PT Zygma Examedia Arkanleema, 2009.
Djazuli, H.A. & Janwari, Yadi. Lembaga-lembaga Perekonomian Umat. Cet.I; Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2002.
Fachruddin. Fuad Mohd. Riba dalam Bank Koperasi, Perseroan, dan Asuransi. Bandung: AlMa'arit t.t.
al-Haritsi, Jaribah bin Ahmad. Al-Fiqh al-Iqtishddi Li Amiril Mukminin Umar bin al Khattab, diterjemahkan oleh H. Asmuni Sholihan dengan judul Fikih Ekonomi Umar bin al-Khattab. Cet.I; Jakarta: Khalifah, 2006.
Muhamad. Lembaga-lembaga Keuangan Umat Kontemporer. Cet.I; Yogyakarta: UII Press, 2000.
Perwataarinadja, Karnaen A. dan Antonio, Syafi'i. Apa dan Bagaimana Bank Syarilaik Yogyakarta: Dana Bhakti Wakaf, 1992.
Karnaen A. Membumikan Ekonomi Islam di Indonesia. Depok: Usaha Kami, 1996.
PP Nomor 72 Tahun 1992 tentang Bank Berdasarkan Prinsip Bagi Hasil.
UU Nomor 7 Tahun 1992 tentang Perbankan.