Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 1 Jogoroto Berdasarkan Langkah-langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient

Authors

  • Selvy Sri Abdiyani Universitas Hasyim Asy'ari Tebuireng Jombang, Indonesia
  • Siti Khabibah
  • Novia Dwi Rahmawati

DOI:

https://doi.org/10.24256/jpmipa.v7i2.774

Keywords:

Adversity Quotient, Mathematical Problem Solving, Polya.

Abstract

Abstract:

The results of the TIMSS survey, PISA, and the facts show that students' mathematical problem solving abilities are still low. This means that students have difficulty working on math problems, especially problem solving problems. Adversity Quotient (AQ) has an important role for students in solving learning problems. There are 3 AQs namely quitters, campers, and climbers. This study attempts to describe the profile of students' mathematical problem solving based on Polya's steps in terms of quitters, campers, and climbers. The result shows that quitters students cannot carry out the four steps of Polya problem solving well, namely understanding the problem, making problem planning, carrying out problem planning, and re-examining the process and results of the settlement. Campers students are not able to re-examine the results and processes that have been written. While climbers students can carry out all four steps in solving the intended Polya problem.

 

Abstrak:

Hasil survey TIMSS, PISA, dan fakta dilapangan menunjukkan kemampuan pemecahan masalah matematika siswa masih rendah. Artinya siswa mengalami kesulitan dalam mengerjakan soal matematika, khususnya soal pemecahan masalah. Adversity Quotient (AQ) memiliki peranan penting bagi siswa dalam memecahkan masalah belajar. Ada 3 AQ yaitu quitters, campers, dan climbers. Penelitian ini mencoba mendeskripsikan profil pemecahan masalah matematika siswa berdasarkan langkah-langkah Polya ditinjau dari quitters, campers, dan climbers. Artikel ini menunjukkan bahwa siswa quitters tidak dapat melaksanakan empat langkah-langkah pemecahan masalah Polya dengan baik yaitu memahami masalah, membuat perencanaan masalah, melaksanakan perencanaan masalah, serta memeriksa kembali proses dan hasil penyelesaian. Siswa campers tidak mampu melakukan pemeriksaan kembali terhadap hasil dan proses yang sudah ditulisnya. Sedangkan siswa climbers dapat melaksanakan seluruh empat langkah pemecahan masalah Polya yang dimaksud.

References

Afri, Lisa Dwi. “Hubungan Adversity Quotient Dengan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Smp Pada Pembelajaran Matematika.†AXIOM : Jurnal Pendidikan Dan Matematika 7, no. 2 (November 12, 2018). http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/axiom/article/view/2895.

Asrori, Mohammad, and Mohammad Ali. Psikologi Remaja: Perkembangan Peserta Didik. Bumi Aksara, 2014.

Departemen Pendidikan Nasional. “Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI No. 22 Tahun 2006. Tentang Standar Isi Kurikulum Pendidikan Dasar Dan Menengah.†Departemen Pendidikan Nasional, 2006.

Gunantara, Gede, I Made Suarjana, and Putu Nanci Riastini. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Kelas V.†MIMBAR PGSD Undiksha 2, no. 1 (January 15, 2014). https://doi.org/10.23887/jjpgsd.v2i1.2058.

Hidayat, Wahyu, and Ratna Sariningsih. “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis dan Adversity Quotient Siswa SMP Melalui Pembelajaran Open Ended.†JNPM (Jurnal Nasional Pendidikan Matematika) 2, no. 1 (March 30, 2018): 109–18. https://doi.org/10.33603/jnpm.v2i1.1027.

Huda, Tesa Nurul, and Agus Mulyana. “Pengaruh Adversity Quotient terhadap Prestasi Akademik Mahasiswa Angkatan 2013 Fakultas Psikologi UIN SGD Bandung.†Psympathic : Jurnal Ilmiah Psikologi 4, no. 1 (June 30, 2017): 115–32. https://doi.org/10.15575/psy.v4i1.1336.

Murdiana, I. Nyoman. “Pembelajaran Pemecahan Masalah Dalam Pembelajaran Matematika.†Aksioma 4, no. 1 (February 7, 2017). http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/AKSIOMA/article/view/7706.

Mustika, Rekma. “Hubungan Self Confidence Dan Adversity Quotient Terhadap Kemampuan Pemecahan Masalah Matematik Siswa.†Jurnal Penelitian Pendidikan 18, no. 2 (September 10, 2018): 220–30.

Nufus, Rezi Ariawan dan Hayatun. “Hubungan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Dengan Kemampuan Komunikasi Matematis Siswa.†Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) 1, no. 2 (January 24, 2017). https://doi.org/10.31949/th.v1i2.384.

Nurfatanah, Nurfatanah, Rusmono Rusmono, and Nurjannah Nurjannah. “Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa Sekolah Dasar.†Prosiding Seminar Dan Diskusi Pendidikan Dasar, 2018. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/psdpd/article/view/10204.

Padliani, Padliani, Sudarman Bennu, and Muh Rizal. “Profil Pemecahan Masalah Persamaan Linear Satu Variabel Siswa Climber Pada Kelas VII SMP Negeri 3 Palu.†Mitra Sains 7, no. 3 (September 30, 2019): 311–20.

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. “Peringkat Dan Capaian PISA Indonesia Mengalami Peningkatan,†December 6, 2016. https://www.kemdikbud.go.id/main/blog/2016/12/peringkat-dan-capaian-pisa-indonesia-mengalami-peningkatan.

Prabawa, Endra Ari, and Zaenuri Zaenuri. “Analisis Kemampuan Pemecahan Masalah Ditinjau Dari Gaya Kognitif Siswa Pada Model Project Based Learning Bernuansa Etnomatematika.†Unnes Journal of Mathematics Education Research 6, no. 1 (October 16, 2017): 120–29.

Rukmana, Intan, Muhammad Hasbi, and Baharuddin Paloloang. “Hubungan Adversity Quotient Dengan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas Xi Sma Negeri Model Terpadu Madani Palu.†Jurnal Elektronik Pendidikan Matematika Tadulako 3, no. 3 (December 6, 2016). http://jurnal.untad.ac.id/jurnal/index.php/JEPMT/article/view/7220.

Stoltz, Paul G. Adversity Quotient: Mengubah Hambatan Menjadi Peluang. Jakarta: Grasindo, 2005.

Suhartono. “Adversity Quotient sebagai Acuan Guru dalam Memberikan Soal Pemecahan Masalah Matematika.†INOVASI XVIII, no. 2 (July 2016): 62–70.

Sunendar, Aep. “Pembelajaran Matematika Dengan Pemecahan Masalah.†Jurnal THEOREMS (The Original Research of Mathematics) 2, no. 1 (July 12, 2017). https://doi.org/10.31949/th.v2i1.577.

“TIMSS 2015 and TIMSS Advanced 2015 International Results – TIMSS Reports,†2015. http://timss2015.org/.

Widyastuti, Rany. “Proses Berpikir Siswa Dalam Menyelesaikan Masalah Matematika Berdasarkan Teori Polya Ditinjau Dari Adversity Quotient Tipe Climber.†Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika 6, no. 2 (December 18, 2015): 183–94. https://doi.org/10.24042/ajpm.v6i2.48.

Yanti, Avissa Purnama, and Muhamad Syazali. “Analisis Proses Berpikir Siswa dalam Memecahkan Masalah Matematika berdasarkan Langkah-Langkah Bransford dan Stein ditinjau dari Adversity Quotient.†Al-Jabar : Jurnal Pendidikan Matematika 7, no. 1 (June 16, 2016): 63–74. https://doi.org/10.24042/ajpm.v7i1.132.

Yuwono, Aries. “Problem Solving Dalam Pembelajaran Matematika.†UNION: Jurnal Ilmiah Pendidikan Matematika 4, no. 1 (March 11, 2016). https://doi.org/10.30738/.v4i1.420.

Zahriah, Zahriah, M. Hasan, and Zulkarnain Jalil. “Penerapan Pemecahan Masalah Model Polya Untuk Meningkatkan Kemampuan Analisis Dan Hasil Belajar Pada Materi Vektor Di Sman 1 Darul Imarah.†Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science Education) 4, no. 1 (2016). http://jurnal.unsyiah.ac.id/JPSI/article/view/6593.

Downloads

Published

23-10-2019

How to Cite

Abdiyani, S. S., Khabibah, S., & Rahmawati, N. D. (2019). Profil Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Siswa SMP Negeri 1 Jogoroto Berdasarkan Langkah-langkah Polya Ditinjau dari Adversity Quotient. Al-Khwarizmi : Jurnal Pendidikan Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, 7(2), 123–134. https://doi.org/10.24256/jpmipa.v7i2.774

Citation Check