GAMBARAN MOTIVASI BELAJAR KEMANDIRIAN PADA PENYANDANG DISABILITAS FISIK DI KOTA PALOPO
DOI:
https://doi.org/10.24256/kelola.v10i1.6030Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran motivasi kemandirian penyandang pada disabilitas fisik di Kota Palopo. Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan fenomenologi. Fenomenologi digunakan untuk memahami sedalam-dalamnya makna fenomena yang dialami oleh penyandang disabilitas fisik terhadap motivasi dan kemandirian. Pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Triangulasi yaitu metode dalam penelitian yang melibatkan penggunaan beberapa sumber data atau teknik analisis untuk memastikan validitas temuan penelitian. Dalam penelitian ini informan berjumlah empat orang yang terdiri dari penyandang disabilitas fisik dengan kriteria penyandang disabilitas fisik, perempuan dan laki-laki, berusia 25-44 tahun serta termotivasi dan mandiri. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gambaran motivasi kemandirian penyandang disabilitas fisik di Kota Palopo meliputi (1) penerimaan diri yang positif, bermotivasi dalam beribadah, dukungan motivasi keluarga dan lingkungan, sumber motivasi diri sendiri, dan sumber kemandirian dalam diri. Dalam penerimaan diri setiap penyandang disabilitas fisik mereka tidak malu dan tidak putus asa, setiap menghadapi masalah penyandang disabilitas tidak pernah lupa untuk beribadah kepada Tuhan apapun masalah yang di hadapi. Oleh karena itu antara dukungan keluarga dan lingkungan sangat diperlukan untuk mendorong penyandang disabilitas fisik agar mampu hidup dengan mandiri. Setiap penyandang disabilitas fisik memiliki cara untuk memotivasi dirinya sendiri agar bisa bangkit dari keterburukan yang dirasakan. Sumber kemandirian dalam diri bagi penyandang disabilitas fisik berasal dari keyakinan bahwa keterbatasan fisik bukanlah hambatan untuk mencapai potensi maksimal. (2) faktor -faktor kemandirian penyandang disabilitas fisik dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, pencapaian kemandirian, akses mobilitas, dan dukungan motivasi kemandirian sosial. Sehingga penyandang disabilitas fisik menunjukkan tekad yang kuat untuk mandiri dan berpartisipasi aktif dalam masyarakat meskipun menghadapi berbagai tantangan dan dukungan yang kuat dari lingkungan sekitar. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengembangan kebijakan dan program yang mendukung kemandirian penyandang disabilitas fisik, sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup dan mendorong inklusi sosial yang lebih luas. Dengan adanya penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya dukungan dan aksesibilitas yang memadai bagi penyandang disabilitas fisik agar dapat hidup lebih mandiri.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.