Strategi Penguatan Kemandirian Belajar Peserta Didik Pada Madrasah Aliyah Berbasis Pesantren
DOI:
https://doi.org/10.24256/iqro.v7i1.4869Keywords:
strategi, kemandirian belajar, pondok pesantrenAbstract
References
Aini, P. N., & Taman, A. (2012). Pengaruh Kemandirian Belajar dan Prestasi Belajar. Jurnal Pendidikan Akuntansi, 10(1).
Arifin, A. (2021). Wawancara Guru.
Basila, C. L., & Yan. (2016). Academic perfomance in college online courses: The role of self regulated learning, motivation and academic self –efficacy.
Chakim, L. (2021). Wawancara guru.
Damarsani, D. G. (2021). Wawancara guru.
Enung, F. (2006). Psikologi Perkembangan (Perkembangan Peserta Didik). Pustaka Setia.
Isroi, A. L. (2001). Wawancara guru.
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Kholil, M. (2021). Wawancara Guru.
Organitation for Economic Co-Operation and Development (OECD), (2019).
Perpusnas. (2001). Rakornas Bidang Perpustakaan.
Purwoko. (2021). Wawancara guru.
Rokhim, K. N. (2021). Wawancara guru.
Sa’dullah, M. (2021). Wawancara guru.
Suratman. (2001). Wawancara Guru.
Suyatman. (2021). Wawancara guru.
Tahar, & Enceng. (2006). Hubungan kemandirian belajar dengan hasil belajar. Jurnal Pendidikan Terbuka Dan Jarak Jauh, 7(2), 91–101.
Unesco. (2020). Unesco.