Karakteristik Pendidikan dan Ilmuwan Muslim Periode Keemasan 750-950 M

Authors

  • Fahri Hidayat UIN Purwokerto, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24256/iqro.v7i1.5267

Keywords:

ilmuan muslim, karakteristik pendidikan

Abstract

Artikel ini menganalisis karakteristik pendidikan dan ilmuwan muslim pada periode keemasan (750-950M) dan merumuskan paradigma pendidikan Islam yang generalis. Metode yang digunakan dalam artikel ini adalah sejarah pemikiran dengan fokus pada pemikiran tentang ilmu pengetahuan dan karakteristik ilmuwan muslim pada periode keemasan. Artikel ini menghasilkan kesimpulan bahwa karakteristik ilmuwan muslim pada periode keemasan adalah ilmuwan generalis. Mereka tidak hanya menguasai monodisiplin ilmu. Hampir semua ilmuwan muslim pada periode keemasan adalah ilmuwan yang menguasai berbagai disiplin ilmu. Fakta ini menjadi dasar dari paradigma pendidikan Islam generalis. Paradigma pendidikan Islam generalis adalah sebuah paradigma untuk melahirkan insan kamil yang menguasai multidisiplin ilmu. Paradigma ini sejalan dengan kebijakan “kampus merdeka” yang menghendaki setiap sarjana mampu menguasai multidisiplin ilmu.

References

Abdullah, M. Amin. Multidisiplin, Interdisiplin, dan Transdisiplin: Metode Studi Agama dan Studi Islam di Era Kontemporer, Yogyakarta: IB Times, 2020.

Al Hassan, Ahmad Y. dan Donald R. Hill, Teknologi dalam Sejarah Islam, Bandung: Mizan, 1993.

Arif, Mahmud, “Epistemologi Pendidikan Islam: Kajian Atas Nalar Masa Keemasan Islam dan Implikasinya di Indonesia”, Yogyakarta: Disertasi UIN Sunan Kalijaga, 2006.

Azra, Azyumardi, Jaringan Ulama Timur Tengah dan Kepulauan Nusantara Abad XVII & XVIII, Bandung: Mizan, 1994.

Azra, Azyumardi, Historiografi Islam Kontemporer: Wacana, Aktualias, dan Aktor Sejarah, Jakarta: PT Gramedia, 2002.

Firdaus, Sukma Tirta, “Pembaharuan Pendidikan Islam Ala Harun Nasution (Sebuah Refleksi Akan Kerinduan Keemasan Islam)”, Jurnal El-Furqana, Volume 3 Nomor , 2017, 167.

Gutas, Greek Thought, Arabic Culture: The Graeco-Arabic Translation Movement in Baghdad and Early Abbasid Society, London: Routledge, 1998.

Harahap, Hotmasarih, et al, “Filsafat Islam pada Masa Golden Age dan Kontribusinya dalam Dunia Pendidikan”, Jurnal Scaffolding, Volume 4 Nomor 3, 2022, 250.

Hart, Michael, Seratus Tokoh Paling Berpengaruh di Dunia, Bandung: Mizan, 2019.

Ilham, Dodi, “Persoalan-persoalan Pendidikan dalam Kajian Filsafat Pendidikan Islam”, Jurnal Didaktika, Volume 9 Nomor 2, 2020, 184.

Khaldun, Abdurrahman ibn, Muqaddimah Ibn Khaldun, Libanon: Dar al Kutub al ‘ilmiyyah, 1971.

Kuntowijoyo, Metodologi Sejarah: Edisi Kedua, Yogyakarta: Tiara Wacana Yogya, 1994.

Lyons, Jonathan, The Great Bait Al Hikmah: Kontribusi Islam dalam Peradaban Barat, Jakarta: Mizan Publika, 2013.

Nasr, Sayed Husein, Tiga Mazhab Utama Filsafat Islam, Terj. Maimun Syamsuddin, Yogyakarta: IRCISoD, 2020.

Riyadi, Ahmad, “Esensialisme dalam Perspektif Filsafat Pendidikan Islam”, Jurnal Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Borneo, Volume 2, Nomor 3, 2021, 131.

Runciman, Steven , The Firs Crusade, Cambridge: Cambridge University Press, 1980.

Sayili, Aydin, The Observatory in Islam, Turki: Turk Tarih Kurumu Basimevi, 1960.

Setiawan, Adi, et al, “ Kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka: Mendorong Pembaruan Pendidikan Tinggi di Indonesia”, Jurnal Humantech, Vol. 2 No. 5, 2023, 907.

Sou`yb, Joesoef, Sejarah Daulat Abbasiyah I, Jakarta: Penerbit Bulan Bintang, 1977.

Toynbee, Arnold, Mankind And Mother Earth: A Narative History of The World, London: Oxford University Press, 1976.

Wibowo, Tri, “Dinamika Sains dalam Islam pada Masa Keemasan Daulah Abbasiyah (Kontribusi dan Rekonstruksi dalam Perkembangan Keilmuan Kekinian)”, Jurnal Tsaqofah dan Tarikh, Volume 6, Nomor 1, 2021, 52.

Downloads

Published

2024-07-11

Issue

Section

Articles

Citation Check