INTERNALISASI NILAI-NILAI PENDIDIKAN; KONTRIBUSI LEMBAGA INFORMAL TERHADAP PEMBINAAN KARAKTER ANAK
DOI:
https://doi.org/10.24256/iqro.v3i1.1398Keywords:
Lembaga Informal, Nilai-Nilai PendidikanAbstract
Lembaga informal (keluarga) merupakan locus pembinaan karakter seseorang yang berada pada fase childhood (anak-anak). Pada fase tersebut, seorang anak cenderung lebih peka terhadap pengaruh pendidikan orang tua. Lembaga informal merupakan wadah sosialisasi yang pertama dilalui seorang anak. Dalam perspektif agama, lembaga informal menjadi ladang yang ideal untuk menginternalisasikan nilai-nilai ajaran Islam sehingga dapat membentuk karakter seorang anak. Dalam konsepsi Islam, sosok Nabi Muhammad menjadi figur dan role model dalam proses internalisasi nilai-nilai ajaran Islam di lingkup keluarga. Sikap dan perilaku Nabi saw., diyakini merupakan menifestasi dari ajaran al-Quran. Kendati demikian, dalam konteks penerapannya, Nabi saw. memberikan kesempatan para pengikutnya untuk melakukan improvisasi dalam proses internalisasi tersebut sepanjang tidak keluar dari koridor-koridor yang dicontohkan oleh Nabi saw. Konstribusi lembaga informal melalui pendidikan keluarga dalam membentuk kepribadian anak dapat ditelisik dari upaya penanaman nilai akidah, ritual ibadah, kepekaan sosial, pengawasan dan kepedulian, serta aspek kesehatan. Kelima anasir tersebut merupakan tema sentral dalam pembinaan anak di lingkungan keluarga dan sekaligus menjadi sasaran pendidikan Islam. Sejatinya, pendidikan keluarga harus memuat nilai-nilai akidah yang menjadi pijakan dalam beragama. Selain itu, nilai-nilai ibadah juga menjadi sarana komunikasi seorang hamba dengan Sang Pencipta. Sementara nilai-nilai sosial berfungsi membentuk kualitas perilaku dan pikiran yang sejalan dengan ajaran Islam sehingga dapat dipahami dan diterima oleh masyarakat. Pengawasan dan kepedulian juga mendukung perkembangan potensi anak sehingga dapat tumbuh dan berkembang sesuai yang diharapkan. Demikian halnya dengan aspek kesehatan anak dapat diupayakan dengan pemenuhan kebutuhan asupan gizi.
References
Ahmad, Muhammad Abdul Qadir. Metodologi Pengajaran Agama Islam. Jakarta: Rineka Cipta, 2008.
Alfadhil, Musa. 2019. Internalisasi Nilai Religiusitas pada Anak Dalam Keluarga. Jurnal MUDARRISUNA Vol. 9 No. 1 Januari-Juni..
Arif, Samsul. 2018. Peran Keluarga dalam Mebentuk Karakter Anak. Jurnal TARLIM. Vol. 1 No. 2 September.
Ariyanti, Tatik. 2016. Pentingnya Pendidikan Anak Usia Dini Bagi Tumbuh Kembang Anak. Jurnal Dinamika Pendidikan Dasar, Volume 8, NO 1, Maret.
Baqi, Muhammad Fu’ad Abdul. Al-Lu’lu wal Marjan Fima Ittafaqa, Alaihi Asy-Syaikhani al-Bukhari Wa Muslim. diterjemahkan oleh Arif Rahman Hakim. Kumpulan Hadits Shahih Bukhari Muslim. Jawa Tengah: Insan Kamil, 2011.
Darajat, Zakiah. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang, 1996.
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Ed. 2, Cet. 4; Jakarta: Balai Pustaka, 1995.
Djamarah, Syaiful Bahri. Pola Asuh Orang Tua dan Komunikasi dalam Keluarga. Jakarta: Rineka Cipta, 2014.
Djamil, M. Nasir. Anak Bukan Untuk di Hukum. Jakarta: Sinar Grafika, 2013.
Gunarsa, Singgih. dkk. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Cet. VII; Jakarta: PT. Gunung Mulia, 1995.
Hurlock, Elizabeth B. Perkembangan Anak. Terj. Med. Meitasari Tjandrasa. Jakarta: Erlangga, 1999.
Hyoscyamina, Darosy Endah. Cahaya Cinta Ibunda. Semarang: DNA Creative House, 2013.
Kartono, Kartini. Peranan Keluarga Memadu Anak; Sari Psikologi Terapan. Jakarta: Rajawali Press, 1982.
Maudh, Riadh. Ilmu an-Nafsi at-Tarbawi. Cet. III; Maktabah Injilu: Mishriah, 1954.
Nashriana. Perlindungan Hukum Pidana bagi Anak diIndonesia. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2012.
Quthb, Muhammad ‘Ali. Auladuna fi-Dlaw-it Tarbiyyatil Islamiyah. Terj. Bahrun Abu Bakar Ihsan. Sang Anak dalam Naungan Pendidikan Islam. Bandung: Diponegoro, 1993.
Quthb, Muhammad. Sistem Pendidikan Islam. Terj. Salman Harun. Bandung: Ma’arif, 1993.
Setiawan, Marwan. Karakteristik Kriminalitas Anak dan Remaja. Bogor: Ghalia Indonesia, 2015.
Shihab, M. Quraish. Tafsir Al-Mishbah. Jakarta: Lentera Hati, 2003.
Sochib, M. Pola Asuh Orang Tua dalam Membantu Anak Mengembangkan Disiplin Diri. Jakarta: Rineka Cipta, 2000.
Suwaid, Muhammad Nur Abdul Hafizh. Prophetic Parenting; Cara Nabi Mendidik Anak. 2009. Diterjemahkan oleh: Farid AbdulAziz Qurusy. Yogyakarta: Pro-U Media, 2010.
Syahidin. Aplikasi Pendidikan Qur’ani. Tasikmalaya: Pondok Pesantren Suralaya, 2005.
Taubah, Mufatihatut. 2015. Pendidikan Anak dalam Keluarga Perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. 03, No. 01.
Thoha, Chabib. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Cet. I; Yogyakarta: Pustaka Pelajar offset, 1996.
TIM Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Cet. I; Jakarta: Balai Pustaka, 1988
Uhbiyati, Nur. Ilmu Pendidikan Islam. Bandung: Pustaka Setia, 1999.
Ulwan, Abdullah Nashih. Tarbiyatul Aulad fil-Islam, Terj. Khalilullah Ahmas Masjkur Hakim, Pemeliharaan Kesehatan Jiwa Anak. Bandung: Remaja Rosda Karya, 1992
Ulwan, Abdullah Nashih. Tarbiyatul Aulad Pendidikan Anak dalam Islam. Jakarta: Khatulistiwa Press, 2013.
Yusuf LN, Syamsu. Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Bandung: Rosdakarya, 2008.
Zainuri, Ahmad. 2018. Pendidikan Karakter di Keluarga. Jurnal Tadrib, Vol. IV, No. 2, Desember.
Zuhairini, dkk., Metodik Khusus Pendidikan Agama. Surabaya: Usaha Nasional, 1981.