The Sunni-Shia Conflict in the History of Islam: An Analytical Descriptive Study

Authors

  • Abdul Manan Adab and Humanities Faculty Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh, Indonesia https://orcid.org/0000-0003-3299-0662
  • Jovial Pally Taran Adab and Humanities Faculty Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh 23111, Indonesia, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24256/pal.v5i2.1327

Keywords:

Conflict, Sunni, Shia, the History of Islam, Ottoman, Safavid

Abstract

Abstract

This study was aimed at discussing the background of Sunni-Shia conflict in the epoch of Ottoman and Safavid Empires critically, elucidating the role of Sunni to Ottoman and depicting the role of Shia to Safavid. In this sense, this study employed a library research method through the stages of heuristics, criticism or verification, interpretation, and historiography. This research method collects historical sources in accordance with the title of the study, which is then carried out the stages of criticism of verification of the sources, and developed through the stages of interpretation or analysis, and concluded through writing history. The findings revealed that the conflict between Sunni and Shia, indeed, had ensued over a long enough period, therefore, since the era of the Rashidun Caliphate. Besides, the conflict occurring in the era of Ottoman and Safavid denoted the follow-up action of the previous ones, mainly caused by the diverse attitudes in selecting leaders, followed by the various understandings on dalil (proofs) derived from Quran and Sunnah. The difference in attitude in choosing leaders is quite big, based on tribal conflicts that have lasted quite long in the Arabian Peninsula. The conflict between Ottoman and Safavid was exacerbated by the coercion of a particular madhhab (school of thought) and the act of power seizing among them. Generally, Ottoman determined the madhhab of Hanafi as its official one. Yet, when dispute and injustice occurred, Ottoman did not halt its adherents from asking for fatwa (edict) from their own as long as they were still in the scope of Sunni madhhabs. Safavid Empire had gradually thrived applying Shia as its madhhab. The intention of Shia to seize power sparked off attempts for combat and intimidation on the ulama (Islamic scholars) and the Sunni inhabitants for them to convert their creed into Shia. To do so, there were educational institutions founded that worked to make the Shia thought spread systematically and effectively in the Safavid Empire.

Abstrak

Penelitian ini membahas secara kritis latar belakang konflik Sunni dan Syiah pada zaman Kerajaan Usmaniyah dan Safawiyah. Studi ini juga, menjelaskan peran Sunni terhadap Kerajaan Usmaniyah dan peran Syiah terhadap Kerajaan Safawiyah. Dengan menggunakan metode penelitian kepustakaan melalui tahapan heuristik, kritik atau verifikasi, interpretasi, dan historiografi, penelitian ini mengumpulkan sumber-sumber historis sesuai dengan judul penelitian, yang kemudian dilakukan tahapan kritik verifikasi sumber, dan dikembangkan melalui tahapan interpretasi atau analisis, dan disimpulkan melalui penulisan sejarah. Temuan mengungkapkan bahwa konflik antara Sunni dan Syiah memang telah terjadi selama periode yang cukup lama, yakni sejak era Kekhalifahan Rasyidin. Selain itu, konflik yang terjadi di era Kerajaan Usmaniyah dan Safawiyah merupakan aksi lanjutan dari sikap memilih pemimpin yang berdasarkan dari berbagai pemahaman tentang dalil Al-qur’an dan Sunnah Rasulullah. Perbedaan sikap dalam memilih pemimpin telah berlangsung cukup lama di Semenanjung Arab dan berdasarkan kesukuan. Konflik antara kedua kerajaan tersebut diperparah dengan paksaan mazhab tertentu dan tindakan kekerasan antar kerajaan. Secara umum, Kerajaan Usmaniyah menetapkan mazhab Hanafi sebagai yang mazhab resmi. Namun, ketika perselisihan dan ketidakadilan terjadi, Kerajaan Usmaniyah tidak menghentikan pengikutnya untuk meminta fatwa dari kerajaannya selama masih dalam lingkup mazhab Sunni. Kerjaan Safawiyah secara bertahap berkembang menerapkan Syiah sebagai mazhabnya. Niat Syiah untuk merebut kekuasaan memicu peperangan dan pengintimidasian ulama agar pengikut Sunni mengubah keyakinannya. Sebuah lembaga pendidikan didirikan utnuk membuat pemikiran Syiah menyebar secara sistematis dan efektif pada Kerajaan Safawiyah.

Author Biographies

Abdul Manan, Adab and Humanities Faculty Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh

Assoc. Prof. Dr. Phil. Abdul Manan, M.Sc., MA
Ph.D (Münster University)
M.A (Leiden University)
M.Sc. (Twente University)
B.A (Ar-Raniry State Islamic University)

Scopus ID: 57212766236
SINTA Author ID: 6018342
NIRN_Reviewer ID: 202106720106014
https://orcid.org/0000-0003-3299-0662
https://scholar.google.co.id/citations?user=RBfeqBwAAAAJ&hl=id

Adab and Humanities Faculty
Ar-Raniry State Islamic University
Banda Aceh 23111, Indonesia

Website: https://www.abdulmananuinarraniry.com

Jovial Pally Taran, Adab and Humanities Faculty Ar-Raniry State Islamic University Banda Aceh 23111, Indonesia

Adab and Humanities Faculty
Ar-Raniry State Islamic University
Banda Aceh 23111, Indonesia

References

Abdul Karim, Sejarah Pemikiran dan Peradaban Islam, 1st Edition, Yogyakarta: Pustaka Book Publisher, 2007.

Ali, Syed Amir, The Spirit of Islam, Delhi: Idarah Adabiyah, 1978.

Al-Musawi, A. Syarafuddin, Dialog Sunnah dan Syi'ah, translated. Muhammad al-Baqir, Bandung: Mizan, 1983.

Al-Uthaimin, Muhammad Saleh, Apakah yang Dimaksud Aqidah Ahlus Sunnah Wal Jamaah, Jakarta: Maktab Al-Muktasar Al-Islami, 1985.

Badiklat Kemhan. “Bangsa Arabâ€. Berita Pusbahasa. Accessed on March 28, 2019. http://badiklat.kemhan.go.id/index.php/berita-pusbahasa/713-bangsa-arab

Badri Yatim, Sejarah Peradaban Islam, Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1995.

Bosworth, C.E, The Islamic Dynasties, terj. Ilyas Hasan, in “Dinasti-Dinasti Islamâ€, Bandung: Mizan, 1993.

Budhi Munawar Rahman, Doktrin Islam dan Peradaban, 2nd Edition, Bandung: Mizan, 1995.

Haedar Baqir, Satu Islam Sebuah Dilema, 3rd Edition, Bandung: Mizan, 1994.

Jafri, S. Husain. Origin and Early Development of Syi'ah Islam, terj. Meith Keiraha, “Awal dan Sejarah Perkembangan Islam Syi'ahâ€, Cet. I, Jakarta: Pustaka Hidayah. 1989.

Lenczowski, George, Timur Tengah di Tengah Kancah Dunia, translated. Asgar Bixby, Bandung: Sinar Baru Algensindo, 1993.

Miles, M. B., & Huberman, A. M. (1994). Qualitative data analysis: An expanded source book (2nd ed.). Newbury Park, CA: Sage. Muthahhari, Murtadha, Imamah dan Khilafah, terj. Satrio Pinandito, Jakarta: CV. Firdaus, 1991.

Murtadha Muthahhari, Man and Universe, translated. Satrio Pinandito, in "Imamah dan Khilafah, 1st Edition, Jakarta: UI Press. Firdaus, 1991.

Nasir Makarim Syirazi, Inilah Aqidah Syiah, Jakarta: al-Huda, 1423 H.

Nasr, Vali, Kebangkitan Syiah: Islam, Konflik dan Masa Depan, (The Shia Revival: How Conflicts within Islam Will Shape the Future), Jakarta: Diwan, 2007.

Pasuhuk, Hendra. “Sunni dan Syiah Bersaing Sejak Duluâ€. Dunia. Accessed on November 7, 2019. http://www.dw.com/id/sunni-dan-syiah-bersaing-sejak-dulu/a-16189563

Saleh A. Nahdi, Masalah Imam Mahdi, Surabaya: Raja Pena, 1966.

Tati Rohayati, “Kebijakan Politik Turki Utsmani di Hijaz 1512-1566 Mâ€, in Al-Turas, Vol. XXI, No. 2, Juli 2015 (online diakses 7 November 2017).

Taufik Abdullah, et.al, Ensiklopedi Tematis Dunia Islam, 2nd Edition, Jakarta: Ichtiar Baru Van Hoeve, 2002.

Zahir, Ihsan Ilahi, Syi’ah wa at-Tasyayyu’, Lahore: Iradah Tarjuman as-Sunnah, 1984. Translated. Hafied Salim, Bandung: Al-Ma’arif, 1984.

Downloads

Published

2020-10-15

Citation Check