Pembelajaran Perspektif Psikologi Sufistik Imam Al-Ghazali Dan Psikologi Humanistik Abraham Maslow Dalam Pembentukan Kepribadian
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan dan relevansi psikologi dalam pembelajaran khususnya pandangan Imam Al-Ghazali dan Abraham Maslow. Sesuai dengan permasalahan dalam penelitian ini maka peneliti menggunakan library research (penelitian pustaka) dalam analisisnya. Library research ialah suatu penelitian yang menjadikan bahan pustaka sebagai sumber data utama (penting), sehingga lebih kepada dokumentasy research (penelitian dokumentasi). Analisis data yang digunakan adalah content analysis (Analisis isi) adalah penelitian yang bersifat pembahasan mendalam terhadap konten suatu informasi tertulis atau tercetak (printed) dalam media massa. Metode komparatif yaitu mencari relevansi-relevansi antara bermacam data dari beberapa kalimat, opini yang diperoleh, setelah itu dibandingkan antara data-data tersebut untuk diambil kesimpulan. Metode tersebut digunakan untuk melengkapi hasil kajian terhadap pemikiran Imam Al-ghazali dan Abraham Maslow. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa Psikologi dalam pembelajaran memiliki peranan yang sangat penting. Al Gazali dalam Psikologi Sufistiknya, berpendapat bahwa potensi nafs yang berbasis positif bila dikembangkan terus hingga sampai batas ideal, akan membawa implikasi positif (bagi pembentukan kepribadian yang lebih bermoral), yang dalam istilah al Gazali disebut "mutakhalliq hi akhlaq Allah". Sedangkan Maslow dalam psikologi humanistik menyusun hierarki kebutuhan, mulai dari kebutuhan biologis dasar (Basic) sampai motif psikologis yang lebih kompleks (rumit), yang hanya akan menjadi penting apabila kebutuhan dasar terpenuhi.
Keywords
Article Statistic
Abstract view : 329 timesPDF views : 1014 times
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.