Sunni Syiah: Titik Perbedaan dan Kemungkinan Harmonisasi antara Keduanya
DOI:
https://doi.org/10.24256/iqro.v7i2.5242Keywords:
Sunni, Syiah, HarmonisasiAbstract
Artikel ini membahas perbedaan dan potensi harmonisasi antara Muslim Sunni dan Syiah melalui tinjauan pustaka yang komprehensif. Studi ini meneliti akar sejarah perpecahan, menganalisis perbedaan teologis dan yurisprudensial utama, dan mengeksplorasi titik temu dan peluang kerja sama. Dengan menggunakan metode analisis komparatif dan kritis, studi ini mengidentifikasi beberapa kesalahpahaman dan prasangka yang menghambat harmonisasi dan menawarkan rekomendasi untuk membangun jembatan dialog dan kerja sama. Temuan penelitian menunjukkan bahwa meskipun terdapat perbedaan yang signifikan, terdapat pula potensi harmonisasi yang cukup besar melalui pendekatan inklusif, saling menghormati, dan fokus pada nilai-nilai bersama. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap upaya membangun hubungan yang lebih harmonis antara Sunni dan Syiah serta mendorong terciptanya perdamaian dan stabilitas di dunia Islam.
References
Al-Qummi, A. bin I. Tafsir Al-Qummi. TIM ABI (Ahlul Bait Indonesia). 2012.
Baghdadi, Abu Mansur al. ‘Al-Farqu Baina al-Firaq’. Mesir: Maktabah Dar at-Turats, 2007.
Cyril Glasse, Ensiklopedi Islam, Ghufron A. Mas‟adi (terj.) Jakarta: PT RajaGrafindo Persada, 2002.
Hitti, Philip Khuri, and Walid Khalidi. History of the Arabs. Springer, 1943.
Imam Ghazali, Benang Tipis antara Halal & Haram. Surabaya: Putra Pelajar, 2002.
Makmun, Achmad Rodli. Sunni Dan Kekuasaan Politik. Edited by Ahmad Faruk. Ponorogo: STAIN Ponorogo Press, 2006.
Maram min Adillat al-Ahkam, Juz III (T.tp: Maktabah Dahlan, T.th), h. 16. Muhammad Jawād Mughniyah, Fiqh al-Imām Ja‘far al-Sādiq: ‘Ard wa Istidlāl. Bayrūt: Dār al-‘Ilm li al-Malāyīn, 5 vols., 1965.
Mustafa al-Khin, Asar al-Ikhtilaf fi al-Qawaid al-Ushuliyah. Beirut: Ar-Risalah, 2003.
Shiddiqi, Nourouzzaman. ‘Sunni Dalam Perspektif Sejarah’. Al-Jami’ah: Journal of Islamic Studies 32, no. 57: 1994.
Shihab, M Quraish. SUNNAH-SYIAH Bergandengan Tangan? Mungkinkah! Lentera Hati, 2022.
Sumber Artikel Jurnal Online:
Abdurraghiem Sallie, The Book on Muslim Marriage (New Delhi: Islamic Book Service, 2001), 120; Fyzee, Outlines of Muhammadan Law, 87; Sachiko Murata, Temporary Marriage (Mut’a) in Islamic Law (Qum: Ansariyan Publication, 1991), 27.
Ali md HARMONI, AhmAd, and Ahmad II Ali Dosen Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nahdlatul Ulama Nusantara Tangerang Jl Perintis Kemerdekaan Cikokol Kota Tangerang Banten. ‘Mengharmoniskan Hubungan Syiah Dan Sunni: Perspektif Ushul Fikih’. Harmoni 13, no. 3 (2014): 126–37. https://jurnalharmoni.kemenag.go.id/index.php/harmoni/article/view/118.
Fyzee, Outlines of Muhammadan Law, 88; Jamal J. Nasir, The Islamic Law of Personal Status, 59.
Sakni, Ahmad Soleh. ‘Sunni Dan Syiah Dalam Harmoni’, no. september 2016 (n.d.): 1–6.
Shahla Haeri, “Power of Ambiguity: Cultural Improvisations on the Theme of Temporary Marriage.” Iranian Studies 19, no. 2 (1986): 124.