The Integrasi Tauhid, Biomimikri, dan Proses Desain Rekayasa: Kerangka Konseptual untuk Evaluasi Holistik dalam Pendidikan Islam
DOI:
https://doi.org/10.24256/iqro.v8i2.7904Keywords:
Pendidikan Tauhid, Biomimikri, Proses Desain Rekayasa, Evaluasi HolistikAbstract
Pendidikan tauhid kontemporer menghadapi berbagai tantangan, antara lain dominasi pendekatan normatif-dogmatis yang berfokus pada hafalan, dikotomi ilmu agama dan sains, serta krisis spiritual dan ekologi. Untuk menjawab persoalan tersebut, penelitian ini merumuskan blueprint instrumen evaluasi pembelajaran berbasis integrasi Tauhid, Biomimikri, dan Proses Desain Rekayasa (Engineering Design Process). Penelitian ini menggunakan pendekatan konseptual melalui kajian literatur, analisis model pembelajaran, identifikasi indikator, penyusunan instrumen evaluasi, dan analisis konseptual.
Hasil penelitian menghasilkan kerangka evaluasi dengan empat instrumen utama: (1) rubrik proses dan produk untuk menilai aspek kognitif, afektif, spiritual, dan kesadaran asma wa sifat, yaitu mengenal sifat Allah SWT melalui ayat kauniyah; (2) kuesioner refleksi siswa untuk mengukur kesadaran ulūhiyyah yaitu niat ibadah, rasa syukur, amanah, dan tanggung jawab khalifah; (3) lembar observasi guru untuk menilai keterampilan abad ke-21 seperti critical thinking, problem solving, kolaborasi sekaligus nilai itqān, doa, daya cipta, jihad dan tawakkal; (4) evaluasi produk atau prototipe yang menilai inovasi teknis, inspirasi biomimikri, keberlanjutan, manfaat, aplikabilitas, dan kesadaran rubūbiyyah, yakni pemahaman bahwa seluruh sistem alam tunduk pada rancangan Allah sebagai satu-satunya Tuhan. Analisis menunjukkan bahwa model Tauhid–Biomimikri–Proses Desain Rekayasa bersifat holistik, menilai capaian kognitif sekaligus internalisasi tauhid, etika ekologis, dan keterampilan abad ke-21. Blueprint ini menjadi dasar konseptual yang siap diuji secara empiris guna memperkuat paradigma pendidikan Islam sebagai rahmatan lil-'alamin.
References
Al-Attas, S. M. N. (1978). Islam and secularism. ABIM.
Al-Attas, S. M. N. (1993). The concept of education in Islam: A framework for an Islamic philosophy of education. ISTAC.
Al-Faruqi, I. R. (1982). Islamization of knowledge: General principles and workplan. IIIT.
Anas, I., & Iswantir, M. (2024). Integrasi nilai-nilai Islam dalam kurikulum berbasis STEM di Sekolah Islam Terpadu. TADBIRUNA, 4(1), 1-14. https://doi.org/10.51192/jurnalmanajemenpendidikanislam.v4i1.828
Benyus, J. M. (2002). Biomimicry: Innovation inspired by nature. HarperCollins.
Cabello, M. (2024). Science and religious dogmatism. SSRN. https://doi.org/10.2139/ssrn.4972195
Capra, F., & Luisi, P. L. (2014). The systems view of life: A unifying vision. Cambridge University Press.
Gingras, Y., & Talin, K. (2020). More religion means less science: An international comparison of the relations between religious beliefs and levels of and attitudes to scientific knowledge. arXiv preprint. https://doi.org/10.48550/arXiv.2011.12425
Hasanah, A., Rochman, C., & Chusni, M. (2024). Mengintegrasikan filsafat sains Islam terhadap model pembelajaran Project Based Learning (PjBL)-STEM. AlMaheer: Jurnal Pendidikan Islam, 2(02), 91-102.
Karina, Y., Adam, G. F., Fukayo, M., Berkanis, M., & Nadja, P. (2025). Pendidikan lingkungan bagi masyarakat sebagai kunci pelestarian alam. JUPEIS: Jurnal Pendidikan dan Ilmu Sosial, 4(3). https://doi.org/10.57218/jupeis.Vol4.Iss3.1621
Krathwohl, D. R. (2002). A revision of Bloom's taxonomy: An overview. Theory Into Practice, 41(4), 212-218. https://doi.org/10.1207/s15430421tip4104_2
Mahanis, S. J., Alpizar, & Bakar, A. (2025). Metode dan model integrasi pendidikan agama Islam dengan sains. Pendas: Jurnal Ilmiah Pendidikan Dasar, 10(2), 231-239.
Mangold, J., & Robinson, S. L. (2013). The engineering design process as a problem solving and learning tool in K-12 classrooms.
Muzakkir, Rose Amnah Abd Rauf, & Hutkemri Zulnaidi. (2024). Development and validation of the Quran-Science, Technology, Engineering, Art, and Mathematics (Q-STEAM) module. STEM Education, 4(4), 346-363. https://doi.org/10.3934/steme.2024020
Nasr, S. H. (1990). Man and nature: The spiritual crisis of modern man. George Allen & Unwin.
Nasr, S. H. (1996). Religion and the order of nature. Oxford University Press.
Partnership for 21st Century Learning. (2019). Framework for 21st century learning. P21. https://battelleforkids.org/network/p21
Nurlinda, N. (2025).A Conceptual Model of Tawhid-Based Learning Through the Integration of Biomimicry and the Engineering Design Process,
Proceedings of International Conference of Islamic Studies (ICONIS 2025), Advances in Social Science, Education and Humanities Research
Putri, N. K. R., & Setiawan, C. (2022). What Islamic education teachers need to know and be able to do to teach students higher-order thinking skills? Afkaruna: Indonesian Interdisciplinary Journal of Islamic Studies, 18(2), 308-323. https://doi.org/10.18196/afkaruna.v18i2.9462
Sari, N., Zulfa, N. A., & Hibana. (2024). Integrasi pembelajaran STEAM Islamic science: Langkah kreatif membangun karakter anak usia dini. Prosiding Kolokium Perkumpulan Pendidikan Islam Anak Usia Dini, 1.
Suyani, E., Lubis, L., Nurhaliza, N., & Dina, D. (2025). Isu-isu sekularisasi dalam pendidikan Islam. Continuous Education: Journal of Science and Research, 6(2), 347-359. https://doi.org/10.51178/ce.v6i2.2746
Syukri, M., Halim, L., Mohtar, L. E., & Habiburrahim, H. (2018). The impact of engineering design process in teaching and learning to enhance students' science problem-solving skills. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 7(1), 66-75. https://doi.org/10.15294/jpii.v7i1.12297
UNESCO. (2021). Education for sustainable development: A roadmap. UNESCO Publishing.
Downloads
Published
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Nurli Nurlinda

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.