SUBMISSION | |
Submit Manuscript | |
Publication Fee | |
Template English | |
Template Bahasa Indonesia | |
LoA Submission | |
MAIN MENU | |
Focus and Scope | |
Fublication Etic | |
Open Access Policies | |
Plagiarisme | |
Editor | |
Reviewer | |
MENU REVIEWERS | |
Reviewers Registration | |
Article Review Guideline | |
COLLABORATED | |
REFERENCE MANAGEMENT | |
Pengunjung |
Submit Manuscript
Submission Preparation Checklist
Sebagai bagian dari proses penyerahan, penulis diharuskan untuk memeriksa kepatuhan penyerahan mereka terhadap semua item berikut, dan penyerahan dapat dikembalikan ke penulis yang tidak mematuhi pedoman ini.
- Naskah ini merupakan karya original dari penulis dan bebas dari unsur plagiasi. Berikan keterangan apabila bagian dari naskah artikel ini pernah dipublikasikan di seminar atau konferensi.
- Naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN, kecuali dalam bentuk abstrak, bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan.
- Naskah saat ini tidak sedang dalam proses editorial untuk publikasi di tempat lain.
- Naskah merupakan hasil kajian atau penelitian berbasis kependidikan yang dilaksanakan oleh individu atau kelompok di bawah lembaga atau pusat penelitian dan pengabdian atau institusi resmi lainnya.
- Naskah telah memenuhi etika dan kaidah penulisan ilmiah secara umum, serta telah mengikuti panduan penulisan yang ditetapkan jurnal ini.
Author Guidelines
Templat Artikel Tunas Cendekia: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini [English] dan [Indonesia]
Naskah ditulis dalam Bahasa Indonesia atau Bahasa Inggris dengan sistematika penulisan sebagai berikut :
1. Judul Artikel
Judul Artikel ditulis antara 8-15 Kata, memberi gambaran penelitian yang telah dilakukan, memiliki novelty, dan ditulis dengan font Times New Roman ukuran 12 pt, Bold, spasi 1.
2. Nama Penulis
Nama lengkap penulis, tidak disingkat, dan tanpa title. Nama Penulis ditulis tanpa gelar dan jabatan. Dibawah nama dituliskan nama lengkap instansi penulis, serta alamat surel penulis korespondensi.
5. Abstrak
Penulisan abstrak ditekankan terutama pada uraian hasil penelitian. Abstrak ditulis dalam dua bahasa yaitu Bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris yang ditulis miring (italic). Pengetikan abstrak dilakukan dengan spasi tunggal (1 spasi) dengan format margin mengikuti body teks yaitu lebih sempit di kanan dan lebih lebar di kanan teks utama. Abstrak ditulis dalam 150-200 kata, uraian abstrak memuat paparan singkat mengenai penelitian yang telah dilakukan seperti masalah penelitian, tujuan penelitian, metode penelitian yang digunakan, serta hasil penelitian. Tujuan dan metode penelitian yang dicantumkan pada bagian ini adalah yang paling utama, bagian rincinya tidak perlu dicantumkan. Kalimat simpulan ditulis secara lugas dan disesuaikan dengan judul artikel. Kata kunci perlu dicantumkan untuk menggambarkan ranah masalah yang diteliti, termasuk istilah-istilah pokok yang mendasari pelaksanaan penelitian. Jumlah kata-kata kunci 3-5 kata. Kata-kata kunci dapat berupa kata tunggal atau gabungan kata, disusun secara alfabet dari kiri ke kanan yang dipisah oleh tanda koma (,).
6. Kata Kunci
Tuliskan 3 – 5 kata atau frase unik yang relevan dan mewakili artikel ini.
7. Pendahuluan
Bagian ini merupakan pengantar yang mencakup beberapa elemen kunci dalam sebuah penelitian. Pertama, diuraikan masalah yang menjadi fokus penelitian. Kedua, disajikan perspektif dan strategi yang direncanakan untuk mengatasi masalah tersebut. Ketiga, dijelaskan sasaran yang ingin dicapai melalui penelitian ini. Keempat, dipaparkan ringkasan studi literatur yang berkaitan dengan topik yang sedang diteliti. Selain itu, bagian ini terkadang juga memuat ekspektasi terhadap hasil penelitian serta potensi manfaat yang dapat diperoleh. Penulisan bagian ini umumnya berkisar antara satu hingga tiga halaman, dengan menggunakan format spasi tunggal. Bagian ini berfungsi sebagai fondasi yang memberikan konteks dan arah bagi keseluruhan penelitian, membantu pembaca memahami signifikansi studi yang dilakukan.
Pada bagian awal-awal penulisan pendahuluan, sebaiknya fokus pada aspek-aspek substansial seperti: penyajian fakta dan data yang diperoleh dari studi pendahuluan, identifikasi masalah spesifik yang akan ditangani dalam penelitian serta ulasan singkat tentang temuan-temuan terkini dalam bidang yang diteliti. Penting untuk merumuskan tujuan penelitian dengan didahului oleh analisis kesenjangan. Ini membantu menunjukkan kontribusi unik dari penelitian yang akan dilakukan. Mengenai manfaat penelitian, penulisannya bersifat opsional. Penulis memiliki fleksibilitas untuk memutuskan apakah akan mencantumkannya atau tidak.
Penting untuk diperhatikan bahwa meskipun topik penelitian memiliki kemiripan dengan yang telah dipublikasikan sebelumnya, peneliti perlu mengakui dan merujuk pada studi-studi terdahulu yang relevan. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti telah melaksanakan tinjauan literatur secara komprehensif dan memahami konteks penelitiannya dalam lingkup ilmiah yang lebih luas. Pendekatan ini menjamin bahwa bagian pendahuluan memberikan gambaran yang jelas dan konkret mengenai penelitian yang akan dilaksanakan, sekaligus menempatkannya dalam konteks penelitian yang telah ada.
Dalam menyusun bagian pendahuluan sebuah artikel ilmiah yang baik, beberapa elemen kunci perlu diperhatikan: Konteks Penelitian; memaparkan topik secara bertahap dari umum ke khusus, menguraikan relevansi dan urgensi topik yang diangkat. Tinjauan Perkembangan Ilmu; mengaitkan topik dengan temuan-temuan terbaru di bidang terkait dan menyertakan rujukan dari sumber-sumber mutakhir dan terpercaya. Identifikasi Celah Penelitian; memetakan penelitian-penelitian yang sudah ada dan Mengidentifikasi area yang belum terjamah atau memerlukan eksplorasi lebih lanjut. Sasaran dan Kontribusi Penelitian; menjelaskan fokus dan ruang lingkup penelitian dan memaparkan tujuan utama serta menekankan aspek inovatif dari penelitian. Dengan memadukan elemen-elemen ini secara harmonis, bagian pendahuluan diharapkan dapat memberikan landasan yang kokoh dan menarik minat pembaca terhadap penelitian yang disajikan.
Untuk artikel yang nantinya diterbitkan pada Tunas Cendekia: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, aturan rinci format artikel mengikuti ketentuan format artikel pada ini. Format artikel di dalam template ini merupakan format umum yang disepakati untuk Tunas Cendekia: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini, yang menjadi gaya selingkung jurnal.
Template untuk format artikel ini dibuat dalam MS Word, dan selanjutnya disimpan dalam format doc atau docx. File template format artikel ini dan dapat diunduh di laman Tunas Cendekia: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini (https://ejournal.iainpalopo.ac.id/index.php/tunascendekia/Home). Template ini memungkinkan penulis artikel untuk menyiapkan artikel sesuai dengan aturan secara relatif cepat dan akurat, terutama untuk kebutuhan artikel elektronik yang diunggah ke pada Jurnal. Secara keseluruhan jumlah kata pada artikel yang dipublikasikan adalah antara 3000-6000 kata. Batang tubuh teks menggunakan font: Times New Roman 12, regular, spasi 1.15).
8. Metode
Bagian ini menguraikan prosedur pelaksanaan penelitian secara rinci. Komponen utama yang perlu dijabarkan meliputi: (1) Desain dan pendekatan penelitian, (2) Target penelitian, termasuk populasi dan metode pengambilan sampel, (3) Metode pengumpulan data dan pengembangan alat ukur, dan (4) Teknik analisis data yang digunakan. Studi yang melibatkan peralatan atau material khusus, perlu dicantumkan spesifikasi teknis yang menggambarkan tingkat kecanggihan alat dan jenis bahan yang digunakan.
Pemilihan metodologi harus disertai argumentasi yang kuat. Uraikan karakteristik partisipan, jenis data yang akan dihimpun, serta instrumen yang digunakan. Hindari penjelasan konseptual dan fokus pada aspek praktis. Berikan deskripsi detail tentang proses validasi atau pengujian instrumen. Sertakan ilustrasi visual seperti diagram atau bagan untuk memperjelas alur penelitian.
Dalam konteks penelitian kualitatif seperti studi tindakan kelas, etnografi, atau studi kasus, perlu ditambahkan informasi mengenai peran peneliti, subjek penelitian, dan informan kunci. Jelaskan teknik penggalian data, lokasi dan durasi penelitian, serta metode verifikasi keabsahan hasil. Sebaiknya hindari penggunaan sub-judul dalam bagian ini. Namun, jika terpaksa, ikuti format penulisan seperti pada bagian "Hasil dan Pembahasan". Visualisasikan rancangan penelitian menggunakan bagan atau gambar untuk memudahkan pemahaman.
9. Hasil dan Pembahasan
Bagian ini merupakan bagian utama artikel hasil penelitian dan biasanya merupakan bagian terpanjang dari suatu artikel. Hasil penelitian yang disajikan dalam bagian ini adalah hasil “bersih”. Proses analisis data seperti perhitungan statistik dan proses pengujian hipotesis tidak perlu disajikan. Hanya hasil analisis dan hasil pengujian hipotesis saja yang perlu dilaporkan. Tabel dan grafik dapat digunakan untuk memperjelas penyajian hasil penelitian secara verbal. Tabel dan grafik harus diberi komentar atau dibahas.
Untuk penelitian kualitatif, bagian hasil memuat bagian-bagian rinci dalam bentuk sub topik-sub topik yang berkaitan langsung dengan fokus penelitian dan kategori-kategori. Pembahasan dalam artikel bertujuan untuk: (1) menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian; (2) menunjukkan bagaimana temuan-temuan itu diperoleh; (3) menginterpretasi/menafsirkan temuan-temuan; (4) mengaitkan hasil temuan penelitian dengan struktur pengetahuan yang telah mapan; dan (5) memunculkan teori-teori baru atau modifikasi teori yang telah ada.
Dalam menjawab rumusan masalah dan pertanyaan-pertanyaan penelitian, hasil penelitian harus disimpulkan secara eksplisit. Penafsiran terhadap temuan dilakukan dengan menggunakan logika dan teori-teori yang ada. Temuan berupa kenyataan di lapangan diintegrasikan/ dikaitkan dengan hasil-hasil penelitian sebelumnya atau dengan teori yang sudah ada. Untuk keperluan ini harus ada rujukan. Dalam memunculkan teori-teori baru, teori-teori lama bisa dikonfirmasi atau ditolak, sebagian mungkin perlu memodifikasi teori dari teori lama.
Pembahasan membahas temuan atau novelty temuan penelitian pada artikel dan menyandingkan/membandingkan temuan dengan hasil penelitian artikel jurnal) relevan sebelumnya. Pada pembahasan Jumlah referensi minimal 15 referensi terdiri dari 50% dari jurnal nasional dan 50% dari Jurnal internasional. Pada pembahasan hindari penggunaan numbering dan bulleting. Silahkan dibuat menjadi paragraf dengan menambahkan kalimat penghubung. Data pada hasil sebaiknya disajikan dengan grafik atau tabel agar lebih menarik. hindari hal yang konseptual.
Gambar dan Tabel
Tempatkan keterangan tabel di atas tabel, sedangkan keterangan gambar di bagian bawah gambar. Tuliskan tabel tertentu secara spesifik, misalnya Tabel 1, saat merujuk suatu tabel. Hindari tulisan dibawah ini, diatas, berikut dan sejenisnya. Contoh penulisan tabel dan keterangan gambar pada tabel 1 dan gambar 1.
Tabel 1. Format Tabel
Column 1 |
Column 2 |
Column 3 |
Data 1 |
Data 4 |
Data 7 |
Data 2 |
Data 5 |
Data 8 |
Data 3 |
Data 6 |
Data 9 |
Total |
Sum Column 2 |
Sum Column 3 |
Gambar 1. Contoh Keterangan Gambar
Kutipan dan Acuan
Penulisan Daftar Pustaka harus lengkap dan sesuai dengan acuan yang disajikan dalam batang tubuh artikel. Sumber yang ditulis dalam Daftar Pustaka benar-benar dirujuk dalam tubuh artikel. Sebaliknya, semua acuan yang telah disebutkan dalam artikel harus dicantumkan dalam Daftar Pustaka. Daftar Pustaka disusun secara alfabetis dan cara penulisannya disesuaikan dengan aturan yang ditentukan dalam jurnal. Kaidah penulisan kutipan, acuan, dan Daftar Pustaka mengikuti buku pedoman ini.
Pengutipan gagasan pada artikel yang diterbitkan oleh Tunas Cendekia: Jurnal Program Studi Pendidikan Anak Usia Dini seluruhnya dilakukan dalam format kutipan tidak langsung. Gagasan yang dikutip tidak dituliskan seperti teks asli, tetapi dibuatkan ringkasan atau simpulannya. Sebagai contoh, Suharno (1973) menyatakan bahwa kecepatan terdiri dari gerakan ke depan sekuat tenaga dan semaksimal mungkin, kemampuan gerakan kontraksi putus-putus otot atau segerombolan otot, kemampuan reaksi otot atau segerombolan otot dalam tempo cepat karena rangsangan.
Acuan adalah penyebutan sumber gagasan yang dituliskan di dalam teks sebagai (1) pengakuan kepada pemilik gagasan bahwa penulis telah melakukan “peminjaman” bukan penjiplakan, dan (2) pemberitahuan kepada pembacanya siapa dan darimana gagasan tersebut diambil. Acuan memuat nama pengarang yang pendapatnya dikutip, tahun sumber informasi ditulis, dan/tanpa nomor halaman tempat informasi yang dirujuk diambil. Nama pengarang yang digunakan dalam acuan hanya nama akhir. Acuan dapat dituliskan di tengah kalimat atau di akhir kalimat kutipan.
Acuan ditulis dan dipisahkan dari kalimat kutipan dengan kurung buka dan kurung tutup. Acuan yang dituliskan di tengah kalimat dipisahkan dengan kata yang mendahului dan kata yang mengikutinya dengan jarak. Acuan yang dituliskan diakhir kalimat dipisahkan dari kata terakhir kalimat kutipan dengan diberi jarak, namun tidak dipisahkan dengan titik. Nama pengarang ditulis tanpa jarak setelah tanda kurung pembuka dan diikuti koma. Tahun penerbitan dituliskan setelah koma dan diberi jarak. Sebagai contoh: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/ informasi kepada orang lain (Riebel, 1978).
Apabila nama pengarang telah disebutkan di dalam teks, tahun penerbitan sumber informasi dituliskan segera setelah nama penulisnya. Atau, apabila nama pengarang tetap ingin disebutkan, acuan ini dituliskan di akhir teks. Contohnya: menurut Riebel (1978), karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/ informasi kepada orang lain.
Nama dua pengarang dalam karya yang sama disambung dengan kata ‘dan’. Titik koma (;) digunakan untuk dua pengarang atau lebih dari dua pengarang dengan karya yang berbeda. Contohnya: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/informasi kepada orang lain (Riebel dan Roger, 1980). Jika melibatkan dua pengarang dalam dua karya yang berbeda, contoh penulisannya: karya tulis ilmiah adalah tulisan faktual yang digunakan penulisnya untuk memberikan suatu pengetahuan/ informasI kepada orang lain (Riebel, 1978; Roger, 1981).
Apabila pengarang lebih dari dua orang, hanya nama pengarang pertama yang dituliskan. Nama pengarang selebihnya digantikan dengan ‘dkk’ (dan kawan-kawan). Tulisan ‘dkk’ dipisahkan dari nama pengarang, yang disebutkan dengan jarak, diikuti titik, dan diakhiri dengan koma. Contohnya: membaca adalah kegiatan interakasi antara pembaca dan penulis yang kehadirannya diwakili oleh teks (Susanto et al., 1994).
Penulisan Daftar Pustaka
Penulisan Daftar Pustaka diwajibkan menggunakan aplikasi manajemen referensi seperti mendeley, Zetero, atau sejenisnya. Wajib menggunakan referensi terbaru (mutakhir) 10 tahun terakhir dengan style APA 7th. Terdiri dari 80% sumber primer dan 20% sumber sekunder dengan minimal 20% dari artikel jurnal internasional (Times New Roman 12, Reguler, spasi 1.15).
10. Kesimpulan
Bagian ini menyajikan ringkasan dari paparan hasil dan pembahasan. Simpulan juga mengacu pada tujuan penelitian yang telah dipaparkan pada bagian pendahuluan. Simpulan yang dipaparkan bukan merupakan menulis ulang data pada hasil dan pembahasan dengan kalimat solutif. Maksimal 250 kata. (Times New Roman 12, Reguler, spasi 1.15).
Copyright Notice
Dengan mengirimkan naskah artikel, berarti penulis setuju dengan segala kebijakan yang ditetapkan oleh jurnal dan penerbit.
Penulis menyatakan bahwa:
- kebijakan ini telah diketahui dan disetujui bersama oleh semua penulis;
- naskah artikel belum dipublikasikan secara resmi sebelumnya di media ber-ISSN atau ber-ISBN yang terdaftar, kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari materi kuliah, atau skripsi/tesis/disertasi yang tidak diterbitkan;
- naskah tidak sedang dalam proses editorial dan dipertimbangkan untuk publikasi di tempat lain;
- publikasi naskah ini telah disetujui oleh semua penulis, institusi afiliasi penulis, otoritas yang bertanggung jawab, dan lembaga di mana kegiatan telah dilakukan;
- naskah berisi materi yang aman dari pelanggaran hak cipta;
Perjanjian Hak Cipta dan Lisensi
- Penulis memiliki hak cipta dan hak kepemilikan lainnya yang terkait dengan artikel.
- Penulis memiliki hak dan diizinkan untuk menggunakan substansi artikel untuk karya-karya penulis berikutnya, termasuk untuk keperluan bahan/materi kuliah dan buku.
- Penulis menyerahkan hak publikasi pertama kepada jurnal dengan di bawah Lisensi Creative Commons (CC BY 4.0).
Pernyataan Lisensi CC BY 4.0
Anda diperbolehkan:
- Berbagi — menyalin dan menyebarluaskan kembali materi ini dalam bentuk atau format apapun;
- Adaptasi — menggubah, mengubah, dan membuat turunan dari materi ini untuk kepentingan apapun, termasuk kepentingan komersial.
Pemberi lisensi tidak dapat mencabut ketentuan di atas sepanjang Anda mematuhi ketentuan lisensi berikut ini.
- Atribusi — Anda harus mencantumkan nama yang sesuai, mencantumkan tautan terhadap lisensi, dan menyatakan bahwa telah ada perubahan yang dilakukan. Anda dapat melakukan hal ini dengan cara yang sesuai, namun tidak mengisyaratkan bahwa pemberi lisensi mendukung Anda atau penggunaan Anda.
- Tidak ada pembatasan tambahan — Anda tidak dapat menggunakan ketentuan hukum atau sarana kontrol teknologi yang secara hukum membatasi orang lain untuk melakukan hal-hal yang diizinkan lisensi ini.
Privacy Statement
Nama, alamat email, dan data lain yang di-input ke website jurnal ini hanya akan digunakan secara eksklusif untuk kepentingan editorial jurnal dan tidak akan digunakan untuk kepentingan lain dan/atau untuk pihak lain yang tidak berkaitan dengan tim redaksi jurnal.