ANALISIS HUKUM EKONOMI SYARIAH KOMPETENSI, INDEPENDENSI DAN PROFESIONALISME TERHADAP KINERJA AUDIT INSPEKTORAT DALAM PENGAWASAN KEUANGAN DAERAH DI KOTA MAKASSAR
DOI:
https://doi.org/10.24256/alw.v6i2.2399Keywords:
audit performance, competence, independence, professionalismAbstract
This study aims to examine the effect of competence, independence, and professionalism on the performance of the regional inspectorate apparatus and examine the auditor's compliance with the Professional Standards of Public Accountants (SPAP). The general problem in this study is that the audit findings were not detected by the inspectorate apparatus as internal auditors, but were found by the external auditor, namely the Supreme Audit Agency (BPK). Operationally, research variables are described in several indicators. The variable of apparatus competence is translated into three indicators, namely mastery of accounting and auditing standards, governance insights, and skills improvement programs. The variable of apparatus independence is translated into two indicators, namely personal disturbances and external disturbances. The variable of apparatus professionalism is translated into four indicators, namely: dedication to the profession, social obligation, independence, and confidence in the profession. The audit performance variable is translated into four indicators, namely: process quality, result quality, and audit follow-up.
The population of this research is Makassar City Regional Inspectorate apparatus who follow periodic inspections. Data were collected from questionnaires distributed to respondents. The variables in this study are independent variables (X1), independence (X2) and professionalism (X3), while the dependent variable is audit performance (Y). Data were analyzed using multiple linear regression analysis (multiplerepression).
The results showed that competence and professionalism had a positive and significant effect on audit performance, while the independence variable had no significant effect on audit performance. The coefficient of determination shows that competence, independence, and professionalism together contribute to the dependent variable (audit performance) of 72.2%, while the remaining 27.8% is influenced by other factors outside the model. The implication of the findings of this study on efforts to realize a quality audit is the need for professionalism to auditors regarding the urgency of a quality audit in addition to efforts to increase competence through training.
References
Afiah, Nunuy Nur. 2009. Pengaruh Kompetensi Anggota DPRD dan Kompetensi Aparatur Pemerintah Daerah terhadap Pelaksanaan Sistem Informasi Akuntansi. October 2009 Research Days. Bandung: Fakultas Ekonomi Universitas Padjadjaran.
Alim, M.N., T. Hapsari, dan L. Purwanti. 2007. Pengaruh Kompetensi dan Independensi terhadap Kualitas Audit dengan Etika Auditor sebagai Variabel Moderasi. Simposium Nasional Akuntansi X. Makassar
Arens, A.A., J.K. Loebbecke. 2000. Auditing: An Integrated Approach. Eight Edition. New Jersey: Prentice Hall International Inc.
Arikunto, S. 2002. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Cetakan Ke dua belas, edisi revisi V. Jakarta : Rineka Cipta
Arrozi, M.F. 2004. “ expectation Auditor, Investor, dan Akuntan Manajemen terhadap pemeriksaan laporan keuanganâ€, Simposium Nasional Akuntansi VII , 2-3 Desember 2004, Denpasar.
Badan Pemeriksa Keuangan. Konsep (Draft V) Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta: BPK. Oktober 2005.
Badan Pemeriksa Keuangan. Modul Diklat Auditor Terampil: Komunikasi dalam Pemeriksaan. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pegawai Badan Pemeriksa Keuangan. Jakarta. 2005.
Badan Pemeriksa Keuangan. Standar Audit Pemerintahan. Jakarta: BPK. 1995.
Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Modul Diklat Pembentukan
Auditor Terampil: Teknik Komunikasi Audit. Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pengawasan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan. Jakarta. 2003
BPKP. Mei 1996.â€Standar Audit - Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (SA-APFP).â€
BPKP. 1998. Modul Diklat Peningkatan Kemampuan APFP Provinsi DI Yogyakarta.
Baridwan, Z, 1996 “ Pendidikan Akuntansi dan Perubahan Peran dan Tanggungjawab Akuntan Publik, Konversi nasional akuntansi ke 3, Jakarta
Cahyat,A. 2004. Sistem Pengawasan terhadap Penyelenggaraan Pemerintah Daerah Kabupaten. Pembahasan Peraturan Perundangan di Bidang Pengawasan. Governance Brief Number3
Elfarini, E.C. 2005. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Auditor terhadap Kualitas Audit. Skripsi tidak dipublikasikan. Universitas Negeri Semarang
Falah, S. 2005. Pengaruh Budaya Etis Organisasi dan Orientasi Etika terhadap Sensitivitas Etika. Universitas Diponegoro Semarang
Firdaus, SE.,Ak . 2005. “Auditing pendekatan pemahaman secara komprensifâ€, Graha Ilmu. Makassar.
Ghozali, I. 2006. Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Edisi 3. BP Undip. Semarang
Goleman, D. 2001. Working White Emotional intelligence. (terjemahan Alex Tri Kantjono W). Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama
Harhinto, T. 2004. Pengaruh Keahlian dan Independensi terhadap Kualitas Audit, Studi Empiris pada KAP di Jawa Timur. Universitas Diponegoro Semarang.
Haryanto, Sahmuddin, dan Arifuddin. 2007. Akuntansi Sektor Publik. Edisi pertama. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
Ikatan Akuntansi Indonesia, 2005. “ Standar Akuntansi Keuanganâ€, Salemba Empat, Jakarta
Iskandar, Kaka 2013. Pengaruh Profesionalisme Auditor Terhadap Tingkat Materialitas Dan Risiko Audit. Diakses dari http://iskandaaar.blogspot.co.id/2013/11/pengaruh-profesionalisme-auditor.html
Jones, P. dan J. Bates. Public Sector Auditing: Practical Techniques for an Integrated Approach. London, UK: Chapmand and Hall, 1990.
Lowenshon, S., Johnson E.L., dan Elder J.R. 2005. Auditor Specialization and Perceived Audit Quality, Auditee Satisfaction, and Audit Fees in the Local Government Audit Market
Nordiawan, Deddi S.E, Ak, M.M, 2006. “ Akuntansi sektor publikâ€, Salemba Empat. Jakarta
Makmun, A.S., 2003, Panduan Studi Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja
Rosda Karya.
Mardiasmo, 2002, Otonomi & Manajemen Keuangan Daerah, Yogyakarta: Penerbit Andi
Mardiasmo. 2006. Pewujudan Transparansi dan Akuntabilitas Publik Melalui Akuntansi Sektor Publik: Suatu Sarana Good Governance. Jurnal Akuntansi Pemerintah Vol. 2, No. 1
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik Edisi 2. Penerbit Andi. Yogyakarta Mayangsari, S. 2003. Pengaruh Keahlian Audit dan Independensi terhadap Pendapat Audit: Suatu Kuasieksperimen. Jurnal Riset Akuntansi Indonesia Vol. 6 No. 1. Januari
Messier, F.W., V.S. Glover, dan F.D. Prawitt. 2005. Jasa Audit dan Assurance: Suatu Pendekatan Sistematis. Diterjemahkan oleh Nuri Hinduan. Edisi 4 Buku 1 & 2. Penerbit Salemba Empat. Jakarta
Mulyadi. 1992. Pemeriksaan Akuntan. Yogyakarta: Badan Penerbit STIE YKPN Peraturan Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia Nomor 01 Tahun 2007. Standar Pemeriksaan Keuangan Negara. Jakarta
Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara nomor PER/05/M.PAN/03/2008. Standar Audit Aparat Pengawasan Intern Pemerintah. Jakarta.
Peraturan Walikota Gorontalo Nomor 12 Tahun 2008. Fungsi dan Tugas Pokok Inspektorat Kota Gorontalo. Gorontalo.
Pramono, E.S. 2003. Transformasi Peran Internal Auditor dan Pengaruhnya bagi Organisasi. Media Riset Akuntansi, Auditing & Informasi Vol. 3 No.2 Agustus
Robbins, S.P., T.A. Judge. 2008. Perilaku Organisasi, edisi 12. Jakarta: Salemba Empat.
Rohman, A. 2007. Pengaruh Peran Manajerial Pengelola Keuangan Daerah dan Fungsi Pemeriksaan Intern terhadap Kinerja Pemerintah Daerah. Jurnal Manajemen Akuntansi dan Sistem Informasi Vol. 7 No. 2. Januari.
Rustandi, R. Achmad. 1985. Gaya Kepemimpinan – Pendekatan Bakat Situasional, PT. Armico, Bandung
Saifuddin. 2004. Pengaruh Kompetensi dan Independensi Terhadap Opini Audit Going Concern (Studi Kuasieksperimen pada Auditor dan Mahasiswa). Semarang.
Samelson, D., Lowenshon, S., and Johnson, L. 2006. The Determinants of Perceived Audit Quality and Auditee Satisfaction in Local Government. Journal of Public Budgeting, Accounting, & Financial Management, Vol. 18, No. 2
Sososutikno, C. 2003. Hubungan Tekanan Anggaran Waktu dengan Perilaku Disfungsional serta Pengaruhnya terhadap kualitas Audit. Simposium Nasional Akuntansi VI. Surabaya
Sri Lastanti, Hexana. 2005. Tinjauan Terhadap Kompetensi dan Independensi
Akuntan Publik : Refleksi Atas Skandal Keuangan. Media Riset Akuntansi, Auditing dan Informasi Vol.5 No.1 April 2005.
Sugiyono. 2008. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Penerbit Alfabeta. Bandung
Sunarsip, 2001, Coorporat Governance Audit : Paradigma Baru Profesi Akuntansi dalam Mewujudkan Good Coorporate Gvernance, Media Akuntansi, No. 17/Th. VII.pp. II-VII
Supriyono, R.A. 1988. Pemeriksaan Akuntan (Auditing) Faktor-faktor yang Mempengaruhi Independensi Penampilan Akuntan Publik. Penerbit BPFE. Yogyakarta
Susmanto, Bintang. 2008. Pengawasan Intern pada Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat. Kementerian Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat.http://www.menkokesra.go.id/content/view/117/323
Tampubolon, R. 2005. Risk and Systems-Based Internal Audit. Penerbit Elex Media Komputindo. Jakarta