Formal, Non-formal, and Informal Islamic Education Institutions and Islamic Education Figures in Indonesia

Authors

  • Andi Anis Magfiroh Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Indonesia
  • Muflih Naufal Irfan Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Indonesia
  • Rahmat Rahmat Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Indonesia
  • Besse Ruhaya Pascasarjana UIN Alauddin Makassar, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24256/jiis.v2i2.4056

Keywords:

Islamic education, educational institutions, Indonesian Islamic Education Figures

Abstract

The purpose of this article is to describe formal, non-formal and informal Islamic educational institutions and their figures in Indonesia. The method used in this research is library research. The results of the research are: 1) Formal education iseducation directly supervised by the government­national constitution in accordance with laws and other juridical laws that regulate levels, curricula, educational staff and so on. Educational institutions­it's thereIslamic madrasas and colleges; 2) Non-formal education is an educational pathway that is held in the form of book recitation, taklim assemblies, al-Qur'an education, diniyah takmiliyah which consists of several levels, and other similar forms; 3) Informal education is a path of family and environmental education where learning activities are carried out spontaneously, do not require a learning design and are carried out at any time. Institution­education is family and community environment; and 4) Islamic education figures in Indonesia are Ki Hajar Dewantara whose birthday is enshrined as national education day, Ahmad Dahlan who is known as the founder of the Muhammadiyah organization and KH. Hasyim Asy'ari who is known as the founder of Nahdhatul Ulama with an educational concept that aims to form a highly ethical society.

Author Biography

Andi Anis Magfiroh, Pascasarjana UIN Alauddin Makassar

Penulis merupakan salah satu mahasiswa Pascasarjana (S2) UIN Alauddin Makassar dengan program studi Pendidikan Agama Islam. Bekerja sebagai editor freelance di penerbit buku indie dan merupakan kepala cabang dari penerbit Pena Baswara Makassar. Suka menulis hal-hal random yang diposting di Facebook dan beberapa aplikasi khusus untuk menulis karya non ilmiah. Memiliki beberapa karya yang pernah diterbitkan dalam bentuk buku.

References

Abbas, E. (2020). Pembaharuan Pendidikan Perspektif Ahmad Dahlan. Ri’ayah: Jurnal Sosial Dan Keagamaan, 5(02), 214–227.

Abidin, Z. (2018). Pendidikan Islam Tradisional Di Langghar Al-Hidayah Dan Langghar Al-Ikhwan Oray Pamaroh Kadur Pamekasan. Islamuna: Jurnal Studi Islam, 5(2), 177–184.

Achmad, G. H. (2021). Refleksi Pemikiran Pembaharuan Pendidikan Islam Kh. Ahmad Dahlan Terhadap Problematika Pendidikan Islam. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(6), 4329–4339.

Adi, L. (2022). Pendidikan keluarga dalam perspektif Islam. Jurnal Pendidikan Ar-Rasyid, 7(1), 1–9.

Ahmad, F. (2015). Pemikiran KH Ahmad Dahlan tentang pendidikan dan implementasinya di SMP Muhammadiyah 6 Yogyakarta tahun 2014/2015. Profetika: Jurnal Studi Islam, 16(2), 144–154.

Al Asadullah, S., & Nurhalin, N. (2021). Peran Pendidikan Karakter dalam Membentuk Kemampuan Berfikir Kritis Generasi Muda Indonesia. Kaisa: Jurnal Pendidikan Dan Pembelajaran, 1(1), 12–24.

Alawiyah, F. (2014). Pendidikan madrasah di Indonesia. Aspirasi: Jurnal Masalah-Masalah Sosial, 5(1), 51–58.

Amiruddin, A. (2011). PENYELENGGARAAN MADRASAH DINIYAH DI KOTA SAMARINDA PROVINSI KALIMANTAN TIMUR (Analisis Tingkat Pengetahuan, Sikap, dan Perilaku Masyarakat Terhadap Madrasah Diniyah) Implementation Diniyah Madrasah in Samarinda City Province, East Kalimantan (Level. Al-Qalam, 17(2), 295–305.

Amri, U., Marsidin, H. S., & Gistituati, N. (2021). Analisis Pengelolaan Dan Pengembangan Lembaga Pendidikan Non Formal Dalam Menciptakan SDM Yang Berkarakter. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(5), 1904–1909.

Anshori, M., & Wardana, B. E. (2022). Implementasi Metode Bandongan dan Metode Sorogan dalam Pembelajaran Kitab Kuning di Pondok Pesantren Tanwirunnida’Dusun Rambeanak 2 Desa Rambeanak Kecamatan Mungkid Kabupaten Magelang. Seminar Nasional Paedagoria, 2, 292–302.

Arroisi, J. (2020). Pembaharuan Pemikiran Islam Model Muhammadiyah Dan Nahdlatul Ulama. Islam Nusantara, 4(2), 172–188.

Arsad, M., & Ali, H. (2021). Faktor Yang Mempengaruhi Sistem Pendidikan Islam: Pendanaan, Manajemen, Dan Lembaga Pendidikan. Jurnal Ekonomi Manajemen Sistem Informasi, 3(1), 1–10.

Asy’âri, M. H. (1994). Adab al-Alim wa al-Muta’allim: fî mâ Yahtâj ilaih al-Muta’allim fî Ahwâl Ta’allumih wa mâ Yatawaqaf‘alaih al-Mu’allim fî Maqâmât Ta’lîmih. Jombang: Maktabah Turots al-Islami Ma’had Tebu Ireng.

Bab, I., & Umum, K. (2003). Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional. Jakarta (ID): Kementerian Hukum Dan HAM RI.

Bafadhol, I. (2017). Lembaga pendidikan islam di indonesia. Edukasi Islami: Jurnal Pendidikan Islam, 6(11), 14.

Bahri, M. S., Mispani, M., & Tukiran, T. (2021). Education Character Perspective of KH Hasyim and Hafidz Hasan Al-Mas’ udi. Bulletin of Pedagogical Research, 1(1), 16–45.

Baihaki, B., & Rusmiati, E. T. (2020). Implementasi Peraturan Daerah Tentang Wajib Belajar Madrasah Diniyah Awaliyah di Kota Cilegon Provinsi Banten. PETANDA: Jurnal Ilmu Komunikasi Dan Humaniora, 3(1), 54–71.

Bariyah, S. K. (2019). Peran tripusat pendidikan dalam membentuk kepribadian anak. Jurnal Kependidikan, 7(2), 228–239.

Darlis, A. (2017). Hakikat Pendidikan Islam: Telaah Terhadap Hubungan Pendidikan Informal, Non Formal dan Formal. Jurnal Tarbiyah, 24(1).

Darmawan, I. P. A. (1952). Pandangan dan Konsep Pendidikan Ki Hadjar Dewantara. Mental, 12, 13.

Darusman, Y. (2021). Model Pewarisan Budaya melalui Pendidikan Informal (Pendidikan Tradisional) pada Masyarakat Pengrajin Kayu. Bayfa Cendekia Indonesia.

Daulay, A. M. (2022). MADRASAH DINIYAH TAKMILIYAH (MDT) SEBAGAI PUSAT PENGETAHUAN AGAMA MASYARAKAT PEDESAAN. JURNAL TILA (Tarbiyah Islamiyah Lil Athfaal), 2(2), 209–235.

Dwi Hartati, M., Nugraha, R. A., & Suriswo, S. (2020). Implementasi Kebijakan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 87 Tahun 2017 Tentang Penguatan Pendidikan Karakter Di Sekolah Menengah Atas Di Kabupaten Tegal. Universitas Pancasakti Tegal.

Fadli, M. R., & Sudrajat, A. (2020). Keislaman dan kebangsaan: telaah pemikiran KH. Hasyim Asy’ari. Khazanah: Jurnal Studi Islam Dan Humaniora, 18(1), 109–130.

Farida, N. A., Karnia, N., & Ferianto, F. (2022). ANALISIS KEBIJAKAN PENDIDIKAN MADRASAH TAKMILIYAH DAN BOARDING. ANSIRU PAI: Pengembangan Profesi Guru Pendidikan Agama Islam, 6(2), 160–166.

Haerullah, H., & Elihami, E. (2020). Dimensi Perkembangan Pendidikan Formal dan Non Formal. Jurnal Edukasi Nonformal, 1(1), 199–207.

Hakam, A. (2014). KH Hasyim Asy’ari Dan Urgensi Riyâdah Dalam Tasawuf Akhlâqî. Teosofi: Jurnal Tasawuf Dan Pemikiran Islam, 4(1), 145–166.

Hatimah, I. (2016). Regulasi dan Implementasi Pendidikan Informal. PEDAGOGIA, 13(1), 194–202.

Hendratmoko, T., Kuswandi, D., & Setyosari, P. (2018). Tujuan Pembelajaran Berlandaskan Konsep Pendidikan Jiwa Merdeka Ki Hajar Dewantara. Jurnal Inovasi Dan Teknologi Pembelajaran (JINOTEP): Kajian Dan Riset Dalam Teknologi Pembelajaran, 3(2), 152–157.

Hidayah, W. (2022). Presensi Kurikulum Takmiliyah Pesantren dalam Prespektif Pendidikan. Ar Rusyd: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(1), 28–40.

Hulukati, W., & Hulukati, W. (2015). Peran lingkungan keluarga terhadap perkembangan anak. None, 7(2), 265–282.

Husna, U., & Sinaga, T. M. (2022). Pengaruh Tingkat Pendidikan dan Kompetensi Terhadap Kinerja Pegawai di Balai Besar Karantina Pertanian Belawan. Makro: Jurnal Manajemen Dan Kewirausahaan, 7(1), 101–115.

Inayatillah, I. (2022). Ikrar Lamteh dan Perguruan Tinggi Islam di Kopelma Darussalam. AT-TA’DIB: Jurnal Ilmiah Prodi Pendidikan Agama Islam, 87–100.

Indonesia, K. A. R. (2010). Al-Qur’an Tajwid dan Terjemahan. Bandung: PT. Sigma Examedia Arkanleema.

Indonesia, P. R. (2005). Peraturan Pemerintah RI Nomor 19 Tahun 2005 Tentang Standar Nasional Pendidikan. Cipta Jaya.

Islam, M. S. (2019). Education Discovery “Episode†Ki Hajar Dewantara. Gowa: Pustaka Taman Ilmu.

Ismail, S. N. (2023). Kontribusi Pemikiran KH Ahmad Dahlan Terhadap Pembaharuan Pendidikan Islam Di Indonesia. Al-Riwayah: Jurnal Kependidikan, 15(1), 63–82.

Isnaini, M. (2013). Internalisasi nilai-nilai pendidikan karakter di madrasah. Al-Ta Lim Journal, 20(3), 445–450.

Khuluk, L. (2000). Fajar Kebangunan Ulama; Biografi KH. Hasyim Asy’ari. LKIS PELANGI AKSARA.

Kurnia, I. (2019). Konsep Pendidikan Karakter Menurut KH AHmad Dahlan. IAIN BENGKULU.

Manurung, S., & Manurung, P. (2019). Penguatan pendidikan karakter dalam keluarga batak toba di kabupaten Samosir. Perdana Publishing.

Marisyah, A., Firman, F., & Rusdinal, R. (2019). Pemikiran Ki Hadjar Dewantara tentang Pendidikan. Jurnal Pendidikan Tambusai, 3(3), 1514–1519.

Mayarisa, D. (2018). Konsep Integrasi Pendidikan Islam Dalam Perspektif Pemikiran Kh. Ahmad Dahlan. Fitra, 2(1).

Mulyono, D. (2012). Menegaskan Karakter Pendidikan Nonformal. EMPOWERMENT: Jurnal Ilmiah Program Studi Pendidikan Luar Sekolah, 1(1).

Murtopo, B. A., & Maulana, S. (2019). Manajemen Madrasah Diniyah TPQ MIftahul Huda, Krakal Alian. Cakrawala Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Dan Studi Sosial, 3(1), 107–116.

Nashihin, H. (2019). Konstruksi Budaya Sekolah Sebagai Wadah Internalisasi Nilai Karakter. At-Tajdid: Jurnal Ilmu Tarbiyah, 8(1), 131–149.

Nasucha, J. A. (2019). Pendidikan Islam Formal, Informal, dan Non Formal.

Nasution, H. S. (2018). Modernisasi Perguruan Tinggi Islam. Almufida: Jurnal Ilmu-Ilmu Keislaman, 3(1).

Nazarudin, M. (2019). Pendidikan keluarga menurut Ki Hajar Dewantara dan relevansinya dengan pendidikan islam. Palembang: CV. Amanah.

Ningsih, R. (2012). PER ANAN KH AHMAD DAHLAN DALAM PEMBAHARUAN PENDIDIKAN DI INDONESIA TAHUN 1911-1923.

Nugraha, A. (2009). KH Ahmad Dahlan: biografi singkat, 1869-1923. Garasi.

Nurhalita, N., & Hudaidah, H. (2021). Relevansi pemikiran pendidikan ki hajar dewantara pada abad ke 21. Edukatif: Jurnal Ilmu Pendidikan, 3(2), 298–303.

Pendidikan, K. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia Edisi Kelima. Badan Pengembangan Dan Pembinaan Bahasa Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan Republik Indonesia.

Putra, D. W. (2018). konsep pendidikan Islam dalam perspektif KH Ahmad Dahlan. Tarlim: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 1(2), 99–107.

Rachman, F., & Maimun, A. (2016). Madrasah Diniyah Takmiliyah (MDT) sebagai Pusat Pengetahuan Agama Masyarakat Pedesaan (Studi tentang Peran MDT di Desa Gapura Timur Gapura Sumenep). ’Anil Islam: Jurnal Kebudayaan Dan Ilmu Keislaman, 9(1), 55–94.

Rafliyanto, M., & Mukhlis, F. (2023). Pengembangan Inovasi Pembelajaran pada Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam di Lembaga Pendidikan Formal. Jurnal Tarbiyatuna: Kajian Pendidikan Islam, 7(1), 121–142.

Rahardjo, S. (2018). Ki Hadjar Dewantara biografi singkat 1889-1559. Yogyakarta: Garasi.

Ramadina, P. S., Taufik, B. K., & Akil, H. (2021). Strategi Marketing Pendidikan Melalui Media Sosial Di Sekolah. PeTeKa, 4(3), 367–376.

Rasyid, R. (2018). Kepemimpinan Transformatif KH Ahmad Dahlan di Muhammadiyah. Humanika, Kajian Ilmiah Mata Kuliah Umum, 18(1), 50–58.

Romlah, S. (2020). Sistem Penyelenggaraan Pendidikan Islam Non Formal Di Indonesia. Pancawahana: Jurnal Studi Islam, 15(1), 1–14.

Rosyid, Z., Alwizar, Kadar, & Mubarok, M. N. (2022). Pemikiran Pendidikan Islam KH. Hasyim Asy’ari. IQ (Ilmu Al-Qur’an): Jurnal Pendidikan Islam, 5(01), 108–124. https://doi.org/10.37542/iq.v5i01.675

Rouf, M. (2016). Memahami Tipologi Pesantren dan Madrasah sebagai Lembaga Pendidikan Islam Indonesia. Tadarus, 5(1), 68–92.

Saleh, S., Nasution, T., & Harahap, P. (2020). Pendidikan Luar Sekolah.

Sari, R. M. (2016). Perguruan Tinggi Islam dan Transformasi Lembaga: Studi Terhadap Proses Perubahan Fungsi dan Peran IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta menjadi Universitas Islam. El-Hekam, 1(1), 1–18.

Sidiq, U. (2013). Pengembangan Standarisasi Pondok Pesantren. Nadwa, 7(1), 71–88.

Subianto, J. (2013). Peran keluarga, sekolah, dan masyarakat dalam pembentukan karakter berkualitas. Edukasia: Jurnal Penelitian Pendidikan Islam, 8(2).

Sugiarta, I. M., Mardana, I. B. P., & Adiarta, A. (2019). Filsafat Pendidikan Ki Hajar Dewantara (Tokoh Timur). Jurnal Filsafat Indonesia, 2(3), 124–136.

Sugiyono, S. (2013). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Alfabeta.

Suharyanto, A. (2015). Pendidikan dan Proses Pembudayaan dalam Keluarga. JUPIIS: Jurnal Pendidikan Ilmu-Ilmu Sosial, 7(2), 162–165.

Syaadah, R., Ary, M. H. A. A., Silitonga, N., & Rangkuty, S. F. (2022). Pendidikan Formal, Pendidikan Non Formal dan Pendidikan Informal. PEMA (Jurnal Pendidikan Dam Pengabdian Kepada Masyarakat), 2(2), 125–131.

Syafril, M., & Zen, Z. (2019). Dasar-dasar ilmu pendidikan. Prenada Media.

Triyono, U. (2019). Kepemimpinan Transformasional dalam Pendidikan:(Formal, Non Formal, dan Informal). Deepublish.

Wardhani, N. W. (2013). Pembelajaran nilai-nilai kearifan lokal sebagai penguat karakter bangsa melalui pendidikan informal. Jurnal Penelitian Pendidikan, 13(1).

Yenni, E., Yusriati, Y., & Sari, A. W. (2018). Pola Pengajaran kesantunan berbahasa anak di lingkungan keluarga. Jurnal Tarbiyah, 25(1).

Yoga, D. S., Suarmini, N. W., & Prabowo, S. (2015). Peran keluarga sangat penting dalam pendidikan mental, karakter anak serta budi pekerti anak. Jurnal Sosial Humaniora (JSH), 8(1), 46–54.

Zuhri, A. M. (2010). Pemikiran KH. M. Hasyim Asy’ari tentang ahl al-sunnah wa al-jama’ah. Khalista.

Downloads

Published

2023-09-28

How to Cite

Magfiroh, A. A., Irfan, M. N., Rahmat, R., & Ruhaya, B. (2023). Formal, Non-formal, and Informal Islamic Education Institutions and Islamic Education Figures in Indonesia. Journal of Indonesian Islamic Studies, 2(2), 46–60. https://doi.org/10.24256/jiis.v2i2.4056

Citation Check

Similar Articles

<< < 1 2 3 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.