Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Kimia untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains

Authors

  • Mariana Nensi Universitas Cenderawasih, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.24256/pijies.v7i2.7184

Keywords:

modul kimia, inkuiri terbimbing, keterampilan proses sains, materi kimia

Abstract

Penelitian ini mengkaji proses pembuatan, kelayakan, kelebihan, dan peningkatan keterampilan proses sains peserta didik melalui penggunaan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing. Penelitian ini melibatkan 20 peserta didik kelas X, dengan pengembangan modul melalui tahapan pendefinisian, pengumpulan data, perancangan, validasi ahli, revisi, dan uji coba. Hasil validasi ahli menunjukkan modul ini sangat layak dengan skor 87,81%. Uji coba terbatas mendapatkan penilaian aspek tampilan 78%, penyajian 85%, dan manfaat 95%, sementara penilaian guru mencapai 92% atau kategori baik. Modul ini memiliki kelebihan dalam memfasilitasi pembelajaran aktif dan meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Uji coba skala luas menunjukkan bahwa penggunaan modul berhasil meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik hingga 83,33%, yang tergolong sangat terampil. Dengan demikian, temuan ini menyimpulkan bahwa modul kimia berbasis inkuiri terbimbing efektif diterapkan dalam pembelajaran kimia untuk meningkatkan kualitas proses dan hasil belajar peserta didik, khususnya pada materi yang membutuhkan pemahaman konseptual dan keterampilan ilmiah.

References

Almira, R., Nurhayati, N., & Sari, D. P. (2023). Pengaruh model pembelajaran inkuiri terbimbing terhadap keterampilan proses sains: Sebuah kajian literatur sistematis. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia, 11(1), 45–53.

Arikunto, S. (2010). Prosedur penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Penyusunan Skala Psikologi. Jakarta: Rineka Cipta.

Cetin, P. S. (2021). Guided inquiry-based instruction in science education: A meta-analytic review. Journal of Science Education and Technology, 30(4), 591–607

Daryanto. (2013). Menyusun Modul: Bahan Ajar Untuk Persiapan Guru Dalam Mengajar.Yogyakarta : Gava Media.

Hamid, A. (2009). Teori Belajar dan Pembelajaran. Medan: Rineka Cipta.

Juniar, A., & Sianipar, R. T. (2022). Efektivitas penggunaan modul berbasis inkuiri terbimbing pada materi kesetimbangan kimia. Jurnal Inovasi Pendidikan Kimia, 16(2), 89–97.

Ischak, M., Ramdani, A., & Wahyudin, D. (2020). Pengembangan modul kimia berbasis inkuiri terbimbing untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa SMA. Jurnal Pendidikan dan Pembelajaran Kimia, 9(1), 1–10.

Kadhafi, F. R. (2013). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing (Guided Inquiry) Untuk SMK. Jurnal Pendidikan.

Kalemben, Basa T. Johnson S. (2018). Pengembangan Modul IPA TERPADU Berbasis Inkuiri Terbimbing Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains, Minat, dan Hasil Belajar Siswa pada Materi Fotosintesis di Kelas VIII SMP Negeri 9 Jayapura. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia, Vol 6, No 3, Hal 62-70.

Nicholas, R., Shaffer, P. S., & McDermott, L. C. (2023). Supporting student inquiry through scaffolding and guided discovery: A case in physics instruction. International Journal of Science Education, 45(1), 29–48.

Nurhidayah, D. R. (2018). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Larutan Elektrolit dan Non Elektrolit . Edusains, Vol 7, No 1, Hal 37-47.

Prastowo, A. (2012). Panduan Kreatif Membuat Bahan Ajar Inovatif . Yogyakarta: Diva Press.

Siregar, T. (2011). Pendekatan Inquiry Based Learning (IBL) mengubah paradigma pembelajaran menjadi inovatif. Jayapura: Logoz Publishing.

Siregar, T. Natalia D. (2019). Modul Pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi larutan elektrolit dan Non elektrolit. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia, Vol 1, No 1, Hal 8 -16.

Sri Sulystya.S.S, N. (2015). Pengembangan Modul Kimia Berbasis Inkuiri Terbimbing Pada Materi Indentifikasi Gugus Fungsi Kelas X Kimia Industri. Jurnal Inkuiri, Vol 4, No 3, 2015 (hal 51-59).

Subiyanto, Siregar, T. (2018). Pengembangan Modul Pembelajaran Kimia Pada Materi Sistem Periodik Unsur Berbasis Kearifan Lokal Papua Peserta Didik Kelas X SMA Negeri 4 Jayapura. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia, Vol 6, No 3, Hal 71-82.

Sugiyono. (2015). Metode Penelitian Pendidikan (pendekatan kuantitatif, kualitatif dan R&D). Bandung: Alfabeta.

Yuanita Inggrit Duwiri, Tiurlina Siregar. (2016). Pengembangan Modul Kimia Topik Sifat Larutan Asam Basa Kelas XI IPA Dalam Meningkatkan Kemampuan Belajar Mandiri Siswa Di SMA Negeri 1 Teminabuan Kabupaten Sorong Selatan. Jurnal Ilmu Pendidikan Indonesia, Vol 4, No 1.

Yuliati, Y. (2016). Peningkatan Keterampilan Proses Sains Siswa Sekolah Dasar Melalui Model Pembelajaran Berbasis Masalah. Jurnal Cakrawala Pendas, ISSN: 2442-7470, Vol 2, No 2.

Downloads

Published

2024-10-31

How to Cite

Nensi, M. (2024). Pengembangan Modul Berbasis Inkuiri Terbimbing pada Materi Kimia untuk Meningkatkan Keterampilan Proses Sains. Pedagogik Journal of Islamic Elementary School, 7(2), 115–125. https://doi.org/10.24256/pijies.v7i2.7184

Issue

Section

Articles

Citation Check

Similar Articles

<< < 1 2 3 4 5 > >> 

You may also start an advanced similarity search for this article.