Pemanfaatan Jaringan Sosial sebagai Ruang Kolaboratif di Lingkungan Sekolah
DOI:
https://doi.org/10.24256/pijies.v8i3.8231Keywords:
jejaring sosial, kolaborasi digital, pembelajaran kolaboratifAbstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi bagaimana jejaring sosial dimanfaatkan sebagai ruang kolaboratif di lingkungan sekolah, dengan menyoroti dinamika sosial dan budaya yang muncul dalam proses pembelajaran digital. Fenomena ini menjadi relevan seiring meningkatnya penggunaan platform jejaring sosial seperti WhatsApp dan Instagram sebagai sarana interaksi dan kolaborasi antara guru dan siswa. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus dan dilaksanakan di sepuluh Sekolah Dasar dan enam Madrasah Ibtidaiyah di Purbalingga. Partisipan penelitian berjumlah empat puluh delapan informan, terdiri atas enam belas guru dan tiga puluh dua siswa kelas lima dan enam, yang dipilih karena secara aktif menggunakan jejaring sosial dalam kegiatan pembelajaran dan kolaborasi. Data dikumpulkan melalui wawancara semi-terstruktur, observasi partisipatif, dan dokumentasi digital, kemudian dianalisis dengan analisis tematik. Hasil penelitian menunjukkan tiga temuan utama. Pertama, jejaring sosial berfungsi sebagai ruang kolaboratif yang efektif, memungkinkan interaksi dan pembelajaran lintas waktu dan tempat. Kedua, terdapat tantangan dalam pengelolaan waktu, perlindungan privasi, dan pemanfaatan jejaring sosial yang belum sepenuhnya produktif. Ketiga, jejaring sosial berperan dalam penguatan profesionalisme guru melalui komunitas daring yang mendukung berbagi pengetahuan dan refleksi pedagogis. Temuan ini memperkaya pemahaman tentang pembelajaran kolaboratif berbasis teknologi dan mendukung teori konstruktivisme sosial yang menekankan interaksi sebagai dasar pembentukan pengetahuan. Penelitian ini berimplikasi pada pentingnya literasi digital, kebijakan sekolah yang jelas, serta pelatihan bagi guru dan siswa untuk memaksimalkan potensi jejaring sosial dalam pembelajaran kolaboratif yang aman dan bermakna.
References
Abas, B. F., & Ningsih, T. (2025). Nusantara: Jurnal Pendidikan Indonesia Peran Media Sosial dalam Transformasi Proses Pembelajaran dan Interaksi Sosial pada Generasi Digital. Jurnal Pendidikan Indonesia, 5(1), 176–187.
Anam, M. C., Shobri, A. Y., Mandalika, U. P., Malang, U. N., & Belajar, O. (2023). Revolusi Teknologi di Ruang Kelas: Membentuk Kelompok Organisasi Belajar Sekolah Dasar Negeri 18 Mataram. 4(3), 1628–1632.
Bourdieu, P. (1992). Three approaches to social capital. Retrieved From.
Creswell, J. W., & Poth, C. N. (2016). Qualitative inquiry and research design: Choosing among five approaches. Sage publications.
Daft, R. L., & Lengel, R. H. (1986). Organizational information requirements, media richness and structural design. Management Science, 32(5), 554–571. https://doi.org/10.1287/mnsc.32.5.554
Dania, A., & Griffin, L. L. (2021). Using social network theory to explore a participatory action research collaboration through social media. Qualitative Research in Sport, Exercise and Health, 13(1), 41–58.
Froehlich, D. E., Van Waes, S., & Schäfer, H. (2020). Linking quantitative and qualitative network approaches: A review of mixed methods social network analysis in education research. Review of Research in Education, 44(1), 244–268. https://doi.org/10.3102/0091732X20903311
Hasbullah. (2012). Dasar-dasar Ilmu Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada.
Hayati, F. H., & Ningsih, T. (2024). Peran Media Sosial dalam Pelajaran IPS Kelas V di MI Ma’arif NU 1 Ajibarang Wetan. Islamika, 6(3), 938–950. https://doi.org/10.36088/islamika.v6i3.4841
Issalillah, F., Masnawati, E., Mardikaningsih, R., Hariani, M., Mamesah, D. A., Jaatsiyah, A. E., & Halizah, S. N. (2024). Strategi Kolaboratif Dalam Pengembangan Lingkungan Pembelajaran Kreatif Fayola. 4, 49–62.
Janah, N., Prima, P., & Galih, A. P. (2024). The analysis of social media use in collaborative learning on the implementation of online knowledge sharing to improve student academic performance. Jurnal Pedagogy, 11(2). https://doi.org/10.33394/jp.v11i2.10582
Lin, X., Hu, X., Hu, Q., & Liu, Z. (2016). A social network analysis of teaching and research collaboration in a teachers’ virtual learning community. British Journal of Educational Technology, 47(2), 302–319. https://doi.org/10.1111/bjet.12234
M. Dalyono. (2009). Psikologi Pendidikan. PT. Rineka Cipta.
Marsuki, N. R., Saifullah, M., & Nurdin, N. (2025). Dampak sosial media terhadap pembelajaran dan interaksi siswa. Dharma Acariya Nusantara: Jurnal Pendidikan, Bahasa Dan Budaya, 3(1), 26–44. https://doi.org/10.47861/jdan.v3i1.1593
Moolenaar, N. M. (2012). A social network perspective on teacher collaboration in schools: Theory, methodology, and applications. American Journal of Education, 119(1), 7–39. https://doi.org/10.1086/667715
Nuryanti, N., Juhadi, J., & Tanggur, F. S. (2025). Kolaborasi Sekolah dan Komunitas dalam Revitalisasi Permainan Tradisional sebagai Pendidikan Sosial Budaya di Sekolah Dasar. HINEF : Jurnal Rumpun Ilmu Pendidikan, 4(2), 226–238. https://doi.org/10.37792/hinef.v4i2.1623
Palinkas, L. A., Horwitz, S. M., Green, C. A., Wisdom, J. P., Duan, N., & Hoagwood, K. (2015). Purposeful sampling for qualitative data collection and analysis in mixed method implementation research. Administration and Policy in Mental Health and Mental Health Services Research, 42(5), 533–544. https://doi.org/10.1007/s10488-013-0528-y
Pierre Dillenbourg. (1999). Computer-supported collaboration in language learning. What Do You Mean by “Collaborative Learning”?Collaborative-Learning: Cognitive and Computational Approaches., 1, 1–19. https://doi.org/10.4018/978-1-60566-786-7.ch012
Usman, I. (2025). Sosialisasi Pemanfaatan Media Sosial Sebagai Sarana Interaksi Belajar Siswa di Sekolah Menengah. Jurnal Pengabdian Masyarakat (J-AbMas), 1(April), 36–43.
Vygotsky, L. S. (1978). Mind In Society: The Development of Higher Psychological Processes. Harvard University Press.
Wellman, B., Carrington, P., & Hall, A. (1988). Networks as personal communities. Social Structures: A Network Approach, 2, 130–184.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
Citation Check
License
Copyright (c) 2025 Alif Setyawan, Tutuk Ningsih

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Copyright notice:
Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under an Attribution-ShareAlike 4.0 International (CC BY-SA 4.0) (https://creativecommons.org/licenses/by-sa/4.0/) that allows others to share the work with an acknowledgement of the work's authorship and initial publication in this journal.
Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal's published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See the Effect of Open Access)





This is an open access article under the